Sri Mulyani Siapkan Insentif Teranyar untuk Tarik Investor

Jumat, 19 Oktober 2018 10:07 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri World Economic Forum on ASEAN di Convention Center, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. REUTERS/Kham

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiapkan beberapa instrumen keuangan untuk bisa melakukan pendalaman pasar dan menarik investasi masuk ke dalam negeri.

Baca: Sri Mulyani Dilaporkan ke Bawaslu, Kemenkeu: Itu Bukan Kampanye

"Perlu ada review penuh instrumen-instrumen keuangan sehingga tidak hanya kami menciptakan level playing field, tapi juga bisa menarik banyak dana dari luar ke sini," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 18 Oktober 2018.

Sri Mulyani menjelaskan beberapa insentif yang tengah dikaji adalah insentif untuk mendorong pembiayaan berbasis ekuitas. "jadi orang-orang yang punya akumulasi kapital, dia bisa masuk," katanya.

Selain itu, kata Sri Mulyani, mengatakan pemerintah juga tengah mengevaluasi pajak di sektor properti, khususnya PPh Pasal 22 dan PPnBM. Musababnya, sektor itu dinilai memiliki potensi penciptaan kesempatan kerja di dalam negeri.

Di samping itu, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan tengah mengkaji perlakuan perpajakan terhadap bunga obligasi. Beberapa hal akan diperbaiki, misalnya penyamaan perlakuan perpajakan untuk berbagai instrumen derivatif.

"Reksadana akan kita samakan bunganya sebesar lima persen atau sama seperti dana investasi real estate (DIRE), dana investasi infrastruktur (dinfra) dan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT)," ujar Robert.

Selain itu, Ditjen Perpajakan juga tengah mengkaji kemungkinan menurunkan Pajak Penghasilan atas bunga obligasi. "Tentu kami akan melihat isu-isu yang ada karena bunga atas obligasi ada berbagai layer, tarif, dan lainnya."

Penurunan pajak atas bunga obligasi diharapkan dapat menaikkan likuiditas di dalam negeri. Kebijakan itu juga diharapkan bisa menarik dana investasi dari luar negeri ke dalam negeri.

Baca: Sri Mulyani: 8 Perusahaan Nikmati Tax Holiday dalam 6 Bulan

Selain itu, kebijakan lain yang tengah dikaji juga adalah soal libur pajak alias tax holiday. Kajian itu mencakup adanya masukan bahwa fasilitas tersebut bisa dinikmati oleh industri dengan investasi di bawah Rp 500 miliar.

Simak berita menarik lainnya terkait Sri Mulyani hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

14 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

15 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

16 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

17 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

22 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya