Defisit BPJS Kesehatan Turut Jadi Penyebab Industri Farmasi Lesu

Kamis, 18 Oktober 2018 11:10 WIB

Defisit, BPJS Kesehatan Korbankan Aset dan Laba

TEMPO.CO, Jakarta - Defisit yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan disebut-sebut sebagai salah satu pemicu lesunya industri farmasi belakangan ini. Keluhan itu di antaranya disampaikan oleh Michael Wanandi, Presiden Direktur PT Combiphar.

Baca: Urusan Defisit BPJS sampai ke Presiden, Jokowi: Kebangetan

Michael menjelaskan, saat ini pasar produk obat dari industri farmasi semakin tersedot kepada pengguna Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Di saat yang sama, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara tunggal Sistem JKN terus mengalami defisit.

Akibatnya, perusahaan farmasi yang memasok obat untuk JKN kesulitan memperoleh kepastian pembayaran yang harus diterima karena penyelenggara bermasalah pada arus kasnya. "Ini (piutang) memberatkan terutama bagi (farmasi) swasta kalau tidak dibayar tepat waktu," kata Michael di sela-sela acara temu media pra pertandingan golf Combiphar Players Championship di Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.

Selain masalah ketepatan waktu pembayaran piutang oleh BPJS Kesehatan, industri farmasi juga ditekan oleh model pengadaan obat segmen ini. Seperti diketahui, untuk pemenuhan obat nasional pemerintah melakukan lelang melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah atau LKPP.

Advertising
Advertising

Industri yang dianggap mampu memenuhi permintaan obat secara nasional dengan penawaran harga paling murah, kata Michael, akan ditunjuk sebagai pemenang. Kontrak pemenuhan ini dilaksanakan dalam jangka yang relatif pendek.

Perusahaan farmasi, kata Michael, selama ini melakukan ekspansi kalau melihat ada peluang. "Nah seiring era BPJS, volume (permintaan obat memang) meningkat namun margin menjadi semakin tipis (akibat model lelang mencari yang produsen obat paling murah)," katanya.

Dengan tanpa kepastian bakal menang dalam LKPP itu, Michael menyatakan perusahaan sulit melakukan ekspansi dengan berinvestasi membangun fasilitas manufaktur baru. "Padahal untuk satu pabrik obat, perusahaan harus memastikan uangnya dapat kembali paling cepat dalam 5 tahun," ucapnya.

Oleh karena itu, Michael mengharapkan pemerintah memperbaiki struktur pengadaan obat nasional pada segmen BPJS Kesehatan itu. Dengan pembenahan model bisnis, maka kepastian obat dalam jangka panjang yang terus naik tinggi dapat terpenuhi oleh industri dalam negeri. "Kami sendiri ada bisnis sekitar 15 persen pada segmen BPJS, walau tidak sebesar pelaku industri lain tentu tetap terasa dampaknya," tuturnya.

Selain masalah BPJS Kesehatan, Michael menyebutkan industri farmasi kini menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah dan sentimen kenaikan suku bunga bank sentral AS belakangan ini. Industri farmasi sangat bergantung dengan bahan baku impor.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menegaskan seharusnya persoalan defisit BPJS Kesehatan bisa diselesaikan di tingkat kementerian. "Ini urusan Direktur Utama (Dirut) BPJS [Kesehatan], enggak sampai ke Presiden," katanya dalam Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) di Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.

Baca: Dikritik Jokowi, BPJS Kesehatan: Tandanya Beliau Peduli

Jokowi mengaku tahu bahwa masalah defisit yang dialami BPJS Kesehatan berawal dari urusan pembayaran rumah sakit. "Saya ngerti. Sampai di meja saya sebulan atau lima pekan lalu," katanya. Berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), defisit BPJS Kesehatan mencapai Rp 10,98 triliun.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

14 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

1 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

1 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

2 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

3 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

5 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya