Janji Sandiaga Uno Jika Terpilih Soal BPJS Kesehatan

Selasa, 16 Oktober 2018 11:44 WIB

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kiri) bersama Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (kedua kiri) melayani makan gratis untuk dhuafa saat berkunjung ke PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat, 14 September 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno berkomitmen menambah iuran pemerintah untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan. Upaya ini dilakukan agar keterlambatan pembayaran BPJS Kesehatan ke rumah sakit seperti yang saat ini terjadi, tidak lagi terulang.

Baca juga: BPJS Kesehatan Minta Pemerintah Kucurkan Dana Talangan Lagi

"Jangan sampai BPJS seperti asuransi kesehatan konvensional, tapi harus jadi manifestasi ekonomi jaminan sosial," kata koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dihubungi di Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.

Sandiaga Uno, kata Dahnil, memiliki pengalaman panjang mengurus korporasi sakit kembali sehat. Melalui pengalaman ini, Sandi akan fokus memperbaiki layanan kesehatan hingga kesejahteraan dokter dan perawat, melalui reformasi tata kelola BPJS. "Sambil membenahi kedisiplinan peserta BPJS untuk membayar iuran," ujarnya.

Saat ini, pemerintah setiap tahun menggelontorkan dana untuk menambal seluruh iuran dari peserta BPJS Kesehatan, kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI). Mereka ini adalah peserta jaminan kesehatan dari kelompok fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Ada juga PBI oleh APBD," kata Menurut Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Arief Syaifuddin.

Sementara dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN yang digelontorkan setiap tahunnya berubah-ubah, tergantung jumlah PBI setiap tahunnya. Menurut Arief, perhitungan jumlahnya sederhana yaitu tinggal mengalikan besaran iuran PBI dengan jumlah peserta PBI. Besaran iuran PBI saat ini yaitu Rp 23 ribu per orang per bulan dan jumlah terbaru yaitu 92,2 juta orang. Maka dalam satu tahun, iuran pemerintah untuk PBI ini sekurang-kurangnya mencapai Rp 25,4 triliun.

Besaran iuran Rp 23 ribu ini sebenarnya telah mengalami kenaikan 19.6 persen pada 12 Maret 2016 dari sebelumnya yang hanya Rp 19.225. Tapi sampai saat itu atau 2 tahun 6 bulan setelah itu tidak ada terdengar kepastian untuk menaikkan besaran iuran ini. "Harusnya iuran saja yang dinaikkan sesuai Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, bahwa iuran BPJS Kesehatan bisa dievaluasi dua tahun sekali," Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timbul Siregar, awal September 2018.

Besaran iuran yang tak kunjung naik ini, baik PBI maupun non-PBI yang ditanggung langsung peserta, ditengarai menjadi penyebab defisit BPJS Kesehatan hingga Rp 9 triliun tahun ini, Selain itu, BPJS Kesehatan juga kelabakan karena jumlah iuran tak sebanding dengan biaya klaim kesehatan peserta. Walhasil, tak sedikit perwakilan BPJS Kesehatan di berbagai daerah menunggak ke rumah sakit.

Meski begitu, sampai saat ini belum ada kepastian dari pemerintah untuk menaikkan besaran iuran BPJS Kesehatan tersebut. "Ya, semuanya masih dikalkulasi, semuanya," kata Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 25 September 2018.

ANTARA

Berita terkait

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

3 menit lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

46 menit lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

1 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

2 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

3 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

3 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

4 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

4 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

5 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya