Sri Mulyani: Arah Membaik, Perdagangan Nonmigas Positif

Senin, 15 Oktober 2018 13:54 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutannya pada sesi Global Market Award Ceremony dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 13 Oktober 2018. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga dua kali menjabat Menteri Keuangan RI di masa presiden SBY dan Jokowi. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang dengan neraca perdagangan pada September 2018 yang tercatat surplus sebesar US$ 230 juta. "Senang dengan arahnya sudah mulai membaik dari sisi neraca perdagangan, terutama nonmigas, September sudah menunjukkan positif," kata Sri Mulyani di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.

Baca: Jadi Menkeu Terbaik, Sri Mulyani Dianggap Sukses Kumpulkan Pajak

Dalam laporan Badan Pusat Statistik yang diumumkan pada hari ini, surplus neraca perdagangan terjadi dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar US$ 1,3 miliar. Adapun sektor migas defisit US$ 1,07 miliar.

Menurut Sri Mulyani, meski aspek migas masih tercatat negatif, ia berharap dengan adanya penerapan bahan bakar biodiesel 20 persen atau B20 bisa menurunkan konsumsi migas. "Sehingga, nanti akhir tahun bisa tercapai positif. Tetapi trennya sudah benar, meski rate-nya harus akselerasi lebih cepat," ujarnya.

BPS juga mencatat total impor Indonesia di September 2018 sebesar US$ 14,60 miliar atau menurun sebesar 13,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sri Mulyani melihat, penurunan impor bulan ini sebagai dampak kebijakan menaikkan tarif 1.147 barang impor yang masuk.

Advertising
Advertising

Meski total impor bulan ini turun, Sri Mulyani menilai tingkat pertumbuhannya secara tahunan masih terlalu tinggi. "Impor walaupun growth-nya turun, tapi yoy (year on year) masih 14 persen, itu masih terlalu tinggi," kata dia.

Lebih jauh Sri Mulyani berharap ekspor industri manufaktur bisa bertumbuh lebih cepat. "Karena pertumbuhan ekspornya masih sangat kecil, belum meningkat," katanya.

Sebelumnya Sri Mulyani memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit pada tahun ini akan lebih besar dari tahun sebelumnya. Ia mengatakan pada 2016 dan 2017 defisit transaksi berjalan sebesar US$ 17 miliar sedangkan tahun ini pada semester I sudah US$ 13,5 miliar.

"Waktu ekonomi kita mulai pick up dengan growth di atas 5,3 persen muncul lah impor melonjak sangat tinggi. Ekspor naik, naik kesalip oleh impor dan kita harus bekerja keras untuk mengidentifikasi lagi kenapa impor naik, kenapa ekspor kita tidak naik secepat impor," kata Sri Mulyani saat HUT Indonesia Eximbank ke-9 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 24 September 2018.

Sri Mulyani mengatakan berdasarkan estimasi, defisit transaksi berjalan hingga akhir tahun akan mencapai US$ 25 miliar. Karena itu, Sri Mulyani mengatakan Indonesia harus lebih mempersiapkan agar ekspor lebih baik lagi.

Baca: Sri Mulyani: Kawasan Asia Timur Hadapi Lima Tantangan Ini

"Selama CAD kita masih membesar, saya tidak akan berhenti ngomel ke Kementerian Keuangan. Pressure itu akan terus saya lakukan. Jangan berharap saya akan jadi nice enough. Terus saya akan minta do more do more, ini belum cukup," kata Sri Mulyani.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

6 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya