Jokowi Ingin Industri Lokal Ekspor Alat Kesehatan ke Vietnam

Sabtu, 13 Oktober 2018 17:45 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Melchias Markus Mekeng (kanan) berbicara kepada wartawan, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 September 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dalam rangkaian kegiatan sidang tahunan IMF - Bank Dunia. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berujar salah satu hasil pertemuan tersebut adalah harapan industri nasional melakukan ekspansi dan investasi baru, serta ekspor ke Vietnam.

"Presiden Jokowi menyampaikan keinginannya agar pengusaha Indonesia menjajaki peluang pasar baru di Vietnam, antara lain untuk produk-produk farmasi dan alat-alat kesehatan,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 13 Oktober 2018.

Baca: Di KTT Istimewa ASEAN-Australia, Jokowi Soroti Perang Dagang ...

Dalam pertemuan Jokowi dan Nguye, ujar Airlangga, juga dibahas mengenai penuntasan pada hambatan ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam, penyelesaian perundingan zona ekonomi eksklusif (ZEE), dan pengembangan konsep kerja sama Indo Pasifik yang mengedepankan sentralisasi Asean. Airlangga berharap pemerintah Vietnam memberi kemudahan dengan menghapuskan beberapa hambatan perdagangan antara dua negara.

Dengan demikian, ia berujar Indonesia bisa memanfaatkan potensi Vietnam untuk menjadi negara tujuan pasar ekspor dan berperan sebagai rantai pasok tingkat regional bagi industri nasional. “Apalagi, Vietnam termasuk negara yang telah memiliki perjanjian kerja sama dengan Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu investor pertama yang ada di Vietnam," ujar Airlangga. Peluang itu, menurut dia, menjadi potensi dalam menungkatkan kemitraan bilateral yang strategis dan komprehensif.

Advertising
Advertising

Kolaborasi itu, ujar Airlangga, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan di dua negara tersebut. Kerjasama juga bertujuan melengkapi kebutuhan masing-masing negara, khususnya untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur. Walau, ia mengatakan Indonesia dan Vietnam memang berkompetisi di sektor industri padat karya.

"Tetapi Indonesia mempunyai struktur industri yang lebih dalam, seperti sektor petrokimia, baja, dan resources based,” ujar Airlangga.

Airlangga menyebut tren perdagangan dua negara tercatat terus menanjak dalam beberapa tahun belakangan ini. Pada tahun 2017, total nilai perdagangan RI-Vietnam tumbuh sebesar 8,64 persen, sehingga menjadi US$ 6,82 miliar dibanding tahun 2016 yang mencapai US$ 6,27 miliar.

Di samping itu, investasi Indonesia di Vietnam sepanjang tahun lalu menembus angka US$ 45,84 juta. Sedangkan, secara total hingga tahun 2017, investasi Indonesia di Vietnam mencapai 69 proyek dengan nilai US$ 477,02 juta. Sementara itu, Vietnam tercatat memiliki delapan proyek investasi di Indonesia yang bernilai US$ 51 juta di sektor industri pengolahan pertambangan, media dan manufaktur.

Simak berita tentang Jokowi hanya di Tempo.co

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

7 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

19 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

21 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya