Bangun Pabrik Amunisi, Pindad - Waterbury Investasi USD 100 Juta

Kamis, 11 Oktober 2018 21:40 WIB

Direktur Utama Pindad Abraham Mose bersama KSAD TNI Jenderal Mulyono dan WakaPolri Syafruddin memegang senjata-senjata buatan Pindad di Energy Bulding, Jakarta, 27 Desember 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti

TEMPO.CO, BANDUNG - PT Pindad mendantangani naskah kesepahaman (MoU) dengan Waterbury Farrel, salah satu divisi dari Magnum Integrated Technologies Inc., di sela perhelatan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali untuk membangun pabrik amunisi kaliber kecil dengan nilai invetasi menembus 100 juta Dollar AS. “Kerjasama ini dengan skema Build Operate Tranfer (BOT),” kata Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dlam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 11 Oktober 2018.

Kerjasama Pindad dan Waterbury Farrel tersebut dengan melakukan “strategic-partnership” untuk membangun pabrik amunisi kaliber kecil. Lewat kerjasama tersebut Pindad menargetkan peningkatan produksi amunisinya. ”Harapan di tahun 2019 akhir nanti kita sudah mencapai penjualan 350 juta butir per tahun. Sebenarnya masih di bawah kebutuhan TNI-Polri yang kurang lebih 500 juta butir per tahun,” kata Abraham.

Penandatanganan naskah kesepatan tersebut dilakukan antara Abraham, mewakili PT Pindad, dengan Presiden & CEO Waterbury Farrel, Andre Nazarian di Inaya Hotel, Nusa Dua, Bali, Kamis, 11 Oktober 2018. Lewat kerjasama tersebut Pindad akan mengembangkan fasilitas produksi amunisi kaliber kecil di Indonesia. Produksi amunisi tersebut diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan TNI sekaligus membangun kemampuan dan kemandirian Indonesia secara penuh dalam memproduksi amunisi.

Menurut Abraham, dengan kerjasama ini Pindad juga menargetkan agar bisa meningkatkan kapasitas produksi amunisi kaliber kecil untuk menyasar pasar global. Dengan menaikkan produksi amunisi menjadi 350 juta butir per tahun, sekaligus akan mempengaruhi pendapatan Pindad khusus amunisi saat ini Rp 1,4 triliun per tahun. Penambahan kapasitas produksi tersebut sekaligus diharapkan bisa menjadi subtitusi importasi amunisi yang nilainya saat ini setara Rp 342 miliar per tahun.

Dengan kerjasama tersebut, Pindad akan menyiapkan lokasi untuk pengembangan pabrik amunisi sekaligus Sumber Daya Manusianya. Sementara Waterbury Farrel akan menyediakan lini produksi, sekaligus menjamin kualitas produksi dengan harga bersaing untuk pasar Indonesia dan pasar internasional. Pindad dan Waterbury juga akan bersama-sama mencari investor yang sesuai dengan kebutuhan untuk membangun program jangka panjang ini.

Advertising
Advertising

Waterbury Farrel merupakan salah satu divisi dari Magnum Integrated Technologies Inc., yang merupakan industri penyedia amunisi lengkap dan pabrikan rolling mill, memiliki keahlian membuat peralatan membentuk logam, rolling, dan produk-produk industri pertahanan.

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

6 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

11 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

3 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya