Elektabiitas Jokowi Bisa Terpengaruh Akibat Tak Tegas soal BBM

Kamis, 11 Oktober 2018 16:26 WIB

Calon presiden inkumben Jokowi menunjukkan nomor urut untuk pilpres 2019 di gedung KPU, Jakarta, Jumat, 21 September 2018. Jokowi, yang berpasangan dengan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, mendapatkan nomor urut 1. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio angkat bicara soal kisruh pengumuman rencana kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM jenis premium dan kemudian dibatalkan oleh pemerintah kemarin. Ia khawatir tidak kompaknya suara dalam satu kabinet malah akan merugikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca: Jokowi Batalkan Kenaikan Harga BBM Premium karena Rakyat Kecil?

Hendri mengingatkan, khususnya terkait kebijakan kenaikan harga BBM akan mempengaruhi secara tak langsung terhadap elektabilitas Jokowi dalam pemilihan presiden 2019. "Dampak langsung mungkin tidak. Tapi kalau sering miskomunikasi antar pejabat pemerintah, dan itu banyak diingat masyarakat, bisa jadi mempengaruhi," katanya, Rabu, 10 Oktober 2018.

Oleh karena itu, Hendri meminta pemerintah Jokowi bisa menyamakan pendapat dulu sebelum memutuskan kebijakan. "BBM ini hal penting, pengaruhnya besar, ya. Jangan lagi lah miskomunikasi, ini sudah sering," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan harga BBM jenis Premium batal naik. "Atas perintah dan arahan bapak Presiden, premium batal naik, " kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi. Hingga saat ini keputusan menaikkan harga BBM jenis premium masih menunggu evaluasi dari banyak hal, salah satunya dari kesiapan PT Pertamina (Persero).

Advertising
Advertising

Sebelum pengumuman Agung, Menteri ESDM Ignasius Jonan sempat menyebutkan harga BBM jenis Premium akan naik dari Rp 6.550 menjadi Rp 7.000 per liter tepat pada pukul 18.00 WIB, Rabu, 10 Agustus 2018. Hal tersebut berkaitan dengan penyesuaian harga dari BBM nonsubsidi oleh PT. Pertamina (Persero) sebelumnya.

Sebelumnya, perusahaan pelat merah itu telah menaikkan harga BBM non PSO di SPBU, khususnya Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar. Kenaikan harga berlaku di seluruh Indonesia pukul 11.00 WIB.

Baca: Maju Mundur Kenaikan BBM, Komunikasi Kabinet Jokowi Dipersoalkan

Atas ketentuan tersebut, maka Pertamina menetapkan penyesuaian harga. Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar Non PSO Rp9.800 per liter," seperti dikutip dari situs Pertamina. Pertamina mengklaim harga BBM nonsubsidi yang ditetapkan ini masih lebih kompetitif dibandingkan dengan harga jual di SPBU lain.

ANTARA

Simak berita lainnya terkait Jokowi hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

3 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

5 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

5 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

8 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

9 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

9 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

10 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

10 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya