Cara Pemerintah Tawarkan Investasi Infrastruktur Ratusan Triliun

Rabu, 10 Oktober 2018 11:36 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan pidato pembuka saat pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Okotber 2018. ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Bali - Pemerintah menawarkan 78 proyek infrastruktur senilai US$ 42,1 miliar atau sekitar Rp 650 triliun (kurs Rp 15.000 per dolar AS) kepada investor asing dan domestik pada Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia 2018. Seluruh proyek tersebut melibatkan total 21 badan usaha milik negara (BUMN) dan diharapkan dapat mengundang partisipasi dari sektor swasta melalui beragam skema pembiayaan.

BACA: Tiga Paradigma Baru untuk Pembiayaan Infrastruktur Versi Bank Indonesia

“Saat ini kita memiliki 143 BUMN dengan berbagai sektor ekonomi, untuk mengakselerasi pembangunan dari barat ke timur kami akan memainkan peran, dan pemerintah berkomitmen proyek yang ditawarkan akan sangat menarik,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno, di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018.

Rini berujar untuk mencapai target pembangunan penting bagi pemerintah memperoleh sumber pendanaan yang tepat. Dia mengakui dengan kebutuhan pembiayaan yang begitu besar tak sepenuhnya sanggup dilakukan oleh perusahaan plat merah sendirian. “Kami ingin mendorong direct equity, dengan dukungan investasi dari pihak swasta,” katanya.

Dia melanjutkan, kondisi pelemahan rupiah saat ini di satu sisi juga bisa menjadikan investasi di Indonesia lebih atraktif. “Dengan rupiah melemah terutama untuk investor asing akan sangat bagus, karena mereka konversi dolarnya dengan harga sekarang, maka dengan pertumbuhan ekonomi yang kita punya di atas 5 persen bahkan lebih return yang didapatkan akan menarik,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan pemerintah siap mendukung dan menyiapkan pengembangan desain skema investasi yang cocok dan menggugah investor. “Kami mencoba untuk tidak hanya memberikan penjaminan, tapi lebih banyak lagi meng-cover risiko dan struktur pembiayaan infrastruktur agar bisa lebih fleksibel, sesuai dengan appetite dan kapabilitas investor,” katanya.

Upaya untuk melibatkan pihak swasta dalam proyek infrastruktur mulai menampakkan hasil, ditandai dengan akan ditekennya 21 proyek infrastruktur pada 12 BUMN, dengan total nilai proyek sekitar US$ 13,6 miliar. “Hal ini mencerimnkan tingginya minat investor untuk berinvestasi.” Adapun bertindak sebagai koordinator persiapan struktur pembiayaan proyek BUMN ini adalah Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengatakan dari 21 proyek yang sudah disepakati itu, sebanyak 80 persen menggunakan skema pembiayaan strategic partnership, sisanya berasal dari project financing dan capital market. Proyeknya didominasi oleh sektor energi sebesar 40 persen, bandar udara 10 persen, pertambangan 9 persen, dan ada pula sektor lain seperti pariwisata, manufaktur, transportasi, dan pertahanan.

“Asal investornya hampir 50 persen dari luar negeri, ini menunjukkan foreign investment memang nyata, jadi kebanyakan memang partner atau kreditur asing,” katanya. Dia pun memastikan bahwa BUMN yang terlibat akan mendapatkan benefit dari kerja sama ini khususnya untuk keberlanjutan pendanaan ke depan. “Ini kita raise funding tapi bukan utang, mereka dapat equity iya, tapi kontrol masih ada di BUMN itu sendiri,” ucapnya.

<!--more-->

Salah satu investor asing yang berpartisipasi adalah EBD Paragon, perusahaan asal Los Angeles, AS, yang masuk dalam investasi pengembangan infrastruktur air bersih dan resort di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. “Kami sudah melakukan studi mengikuti perkembangan ekonomi Indonesia, dan hasilnya sangat menjanjikan dalam 15 tahun terakhir, kami melihat progress yang signifikan, Indonesia punya iklim yang kondusif untuk berinvestasi,” ujar perwakilan EBD Paragon, Wajih Malki.

Tak tanggung-tanggung, total investasi yang dikeluarkan entitasnya mencapai US$ 88 juta untuk pembangunan ratusan kamar hotel dan US$ 21 juta untuk pembangunan infrastruktur air bersih. Dia mengaku tak sabar untuk mengeksplor kesempatan investasi infrastruktur lainnya, seperti di Sulawesi, Sumatera, dan wilayah lainnya.

Wajih pun menjelaskan skema kerja sama yang dilakukan dalam investasi ini, di mana untuk proyek pembangunan hotel pihaknya bekerja sama dengan PT PP Property dan untuk infrastruktur air bersih bekerja sama dengan PT Adhi Karya. “Kami melakukan share kepemilikan, di pembangunan hotel PT PP memiliki 40 persen, dan di infrastruktur air bersih Adhi Karya memiliki 25 persen.”

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

13 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

4 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

9 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

10 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

11 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

13 hari lalu

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

15 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

17 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.

Baca Selengkapnya