Demo Tolak Pertemuan IMF - World Bank 2018 Digelar Mulai Rabu

Senin, 8 Oktober 2018 11:16 WIB

Anggota delegasi dan media mengurus tanda pengenal untuk mengikuti Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di pusat registrasi di Hotel Nusa Dua Beach, Nusa Dua, Bali, Senin, 8 Oktober 2018. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro

TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak 13 organisasi masyarakat sipil bakal demo menolak pertemuan tahunan IMF - World Bank 2018. Tak hanya itu, 13 organisasi ini menolak kebijakan dari kedua lembaga yang dinilai tidak berpihak pada keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca juga: Pertemuan IMF-World Bank Para Delegasi Mulai Berdatangan

Hingga sehari sebelum pembukaan hari ini, Senin, 8 Oktober 2018, sejumlah pamflet-pamflet penolakan mulai disebar secara online di media sosial masing-masing organisasi ini. Salah satunya yaitu di akun instagram organisasi Gerak Lawan @geraklawan. "Gerak Lawan mengajak kawan-kawan yang berdomisili di Bali untuk bergabung secara sukarela dengan gerakan kami," tulis organisasi ini, Minggu, 7 Oktober 2018.

Dalam pamlet tersebut, Gerak Lawan membuka rekrutmen bagi sukarelawan yang tertarik untuk bergabung bersama aksi ini. Aksi akan digelar di tengah-tengah pertemuan tahunan, pada 10 hingga 14 Oktober 2018.Adapun tagar yang diusung yaitu "World Beyond Banks".

Pertemuan IMF - World Bank ini diadakan mulai dari 8 hingga 14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali. Dalam laman resmi acara, www.am2018bali.go.id, organisasi masyarakat sipil memang diizinkan melakukan aksi, tapi dengan syarat-syarat tertentu. Di antaranya yaitu harus melakukan registrasi dan tidak boleh lebih dari 100 orang jika ingin demo di dalam kawasan pertemuan. Jika tidak, peserta hanya diperbolehkan melakukan aksi di Renon, Denpasar.

Dalam akun instagramnya, Gerak Lawan juga menuliskan 13 organisasi yang bakal terlibat dalam aksi. Selain Gerak Lawan, organisasi lainnya yaitu Solidaritas Perempuan, Serikat Petani Indonesia, Yayasan Bina Desa, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia(YLBHI), Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air (Kruha), Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Serikat Nelayan Indonesia, Manikaya Kauci, Indonesia Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), dan Indonesia for Global Justice.

Tak hanya Gerak Lawan, sejumlah organisasi yang terlibat ini juga mulai menyiarkan pamflet-pamflet penolakan. Solidaritas Perempuan menyiarkan pamflet bertuliskan "Stop the banks, save our life and livehoods. Berdaulat tanpa Bank Dunia. Lalu Serikat Petani Indonesia menyiarkan pamflet "Buanglah IMF-Bank Dunia pada tempatnya."

Anggota dari Yayasan Bina Desa, Gina Nurohmah, membenarkan organisasinya terlibat dalam aksi bersama Gerak Lawan. Lalu Ketua Bidang Pengembangan Hukum dan Pembelaan Nelayan KNTI, Martin Hadiwinata juga menyampaikan hal serupa.

"KNTI melihat Bank Dunia dan IMF adalah pendorong privatisasi dan perampasan sumber daya pesisir dan perikanan," kata dia saat dihubungi.

Kemudian dalam siaran pers aksi ini, Koordinator Program Nasional Solidaritas Perempuan, Dinda Nuur Annisaa Yura ikut mengatakan bahwa meningkatnya ketimpangan dan kemiskinan tidak terlepas dari peran IMF dan Bank Dunia yang telah menjebak Indonesia. Terakhir yaitu Ketua Departemen Luar Negeri Serikat Petani Indonesia Zainal Arifin Fuad yang menyebut Bank Dunia telah menerapkan berbagai model mega proyek untuk pertumbuhan ekonomi yang berimbas pada maraknya penggusuran rumah petani.

Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF - World Bank 2018, Peter Jacobs mengatakan pertemuan tahunan ini menjadi kesempatan emas dan langka bagi Indonesia. Dalam ajang ini, kata Peter, Indonesia bisa mempromosikan ekonomi, pariwisata, seni, hingga kerajinan asli Indonesia kepada lebih dari 30 ribu peserta yang datang. "Kami all out untuk promosi," ujarnya.

Berita terkait

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

14 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

4 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

4 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

5 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

5 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

6 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

6 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

6 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya