Pesan Sri Mulyani ke Jajaran Bea Cukai: Integritas Harus Tinggi
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 5 Oktober 2018 18:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pesan khusus kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Bea Cukai agar senantiasa bekerja dengan integritas tinggi. "Integritas adalah pegangan kita untuk dapat melakukan hal sekecil apapun dalam hidup ini," ujarnya seperti dikutip dari postingannya di akun Instagram dan Facebook resminya, Jumat, 5 Oktober 2018.
Baca: Anak Buah Sri Mulyani Ditangkap, KPK Ungkap Kronologinya
Hal ini disampaikan Sri Mulyani terkait peringatan hari ulang tahun Bea Cukai yang jatuh pada Jakarta, 4 Oktober 2018 lalu. Dalam postingan itu Sri Mulyani melampirkan 11 fotonya ketika menjadi inspektur upacara peringatan hari ulang tahun itu mengenakan pakaian sipil lengkap Bea Cukai dan foto bersama dengan para pejabat serta mantan Dirjen Bea Cukai.
Hingga berita ini ditulis, postingan di Instagram itu telah mendapat 16.261 klik like dan menuai 121 komentar. Sementara di Facebook, postingan itu mendapat 1.000 klik like, memperoleh 61 komentar dan sudah dibagikan sebanyak 92 kali sejak diunggah sekitar 3 jam yang lalu.
Sri Mulyani menyebutkan, hal terpenting yang harus ditanamkan dalam diri yaitu bekerja dengan integritas tinggi. "Tidaklah dikatakan baik apabila seseorang telah bekerja keras dan cerdas namun belum menomorsatukan integritas dalam dirinya." Tak lupa ia pun meminta seluruh jajaran di Ditjen Bea Cukai untuk terus menjaga nama baik instansi.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-72 pada lembaga di bawah koordinasinya tersebut. "Dirgahayu Bea Cukai! Semoga kita terus menjaga komitmen tinggi, terus bekerja cerdas dan berintegritas demi mewujudkan Bea Cukai makin baik, Kementerian Keuangan makin baik, dan bangsa Indonesia yang makin baik," kata Sri Mulyani.
Lebih jauh Sri Mulyani menyebutkan perjalanan panjang transformasi organisasi telah membawa Bea Cukai saat ini pada pintu gerbang sebuah era, yaitu era lepas landas tahun 2019 menuju Bea Cukai modern. Hal itu dimulai dengan program reformasi birokrasi tahun 1995 dan dilanjutkan dengan penguatan reformasi pada tahun 2016.
"Dikatakan sebagai era lepas landas karena Bea Cukai mendapat momentum untuk benar-benar terlepas dari kesan negatif yang ada di masa lalu dan momentum untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat akan kredibilitas institusi Bea Cukai," kata Sri Mulyani.
<!--more-->
Sebagai pimpinan Kementerian Keuangan, Sri Mulyani mengaku sangat mengapresiasi terobosan-terobosan dan hasil yang diraih Bea Cukai sejauh ini. Ia mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri.
Demikian juga dengan organisasi, yang perlu melihat kembali sejarah dan perjalanan di masa lalu sebagai sarana untuk perenungan, rasa syukur, introspeksi dan juga merumuskan strategi yang lebih baik untuk masa mendatang.
"Dalam kesempatan ini, patut kita ucapkan terima kasih kepada para pimpinan terdahulu dan pegawai purnabakti, karena berkat jerih payah dan tekadnya dalam membangun organisasi yang kuat, kini kita dapat berdiri tegar menyongsong masa depan," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan pada 1 Oktober, 72 tahun yang lalu telah dibentuk suatu organisasi yang diberi nama Pejabatan Bea dan Cukai. Pada tahun 1948, nama organisasi tersebut berubah menjadi Jawatan Bea dan Cukai, yang kemudian saat ini dikenal dengan nama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
"Saya berpesan khususnya kepada generasi muda Bea Cukai, mindset ini sangat penting. Jangan pernah berpikir Bea Cukai hanyalah satpam yang menjaga pintu masuk dan keluar barang impor ekspor saja. Berpikirlah secara makro dan luas," ujar Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, Bea Cukai tidak hanya merupakan agen fiskal yang memungut penerimaan, namun juga merupakan agen perekonomian, yang turut menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi bangsa Indonesia.
"Ke depan, saya yakin tantangan tidak lebih mudah. E- commerce, digitalisasi ekonomi, keterbukaan informasi, dan sebagainya perlu diantisipasi dengan baik. Kerja keras dan kerja cerdas merupakan prasyarat untuk menjawab setiap tantangan yang ada," kata Sri Mulyani.
Baca: Rupiah Kian Loyo, Sri Mulyani Awasi Ketat Impor Barang Konsumsi
Dalam kesempatan itu Sri Mulyani juga mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pegawai Bea Cukai yang saat ini tetap berada di lokasi pasca bencana gempa di Palu dan Pantoloan, menjalankan tugas menjaga aset Negara dan turut aktif membantu evakuasi serta pemulihan kondisi di daerah terdampak. Juga kepada para relawan yang akan berangkat ke Palu, misi kalian sangatlah mulia," katanya.
Simak berita menarik lainnya terkait Sri Mulyani hanya di Tempo.co.