Lebih dari 5.000 Bangunan di Palu dan Donggala Rusak Akibat Gempa

Kamis, 4 Oktober 2018 12:21 WIB

Foto udara dampak kerusakan akibat gempa dan tsunami Palu di Tondo, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Akibat bencana ini sebanyak 70.821 orang mengungsi dan 65.733 unit rumah rusak akibat gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Tim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Institut Teknologi Bandung, dan Asian Institute of Technology Thailand menghitung lebih dari 5.000 bangunan rusak akibat gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Baca: Menteri Luhut: Penanganan Gempa Palu Lebih dari Bencana Nasional

Siaran pers Tim Tanggap Darurat Bencana Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di Jakarta, Rabu, menyebutkan tim baru menghitung kerusakan akibat gempa dan tsunami di sebagian wilayah yang citranya ditangkap Satelit Pleiades.

Angka 5.000 bangunan itu diperoleh berdasarkan data citra satelit tanggal 6 Juli 2018 (sebelum gempa) yang diterima oleh Stasiun Bumi LAPAN di Pare-pare. Tak hanya itu, data tanggal 30 September 2018 (setelah gempa) yang diterima oleh International Disaster Charter juga menjadi dasar perhitungan jumlah bangunan yang rusak.

Penghitungan bangunan yang rusak dilakukan menggunakan metode interpretasi visual dengan membandingkan data citra satelit sebelum dan sesudah gempa. Hasil penghitungan menunjukkan ada 418 bangunan rusak di Kabupaten Donggala, dan 2.403 bangunan rusak di Palu.

Advertising
Advertising

Selain itu ada 315 bangunan yang kemungkinan rusak di Donggala dan 2.010 bangunan yang kemungkinan rusak di Palu. Jumlah kerusakan kemungkinan lebih banyak lagi karena belum seluruh wilayah terdampak gempa terpotret satelit.

Dari total 5.146 bangunan rusak yang terdata, ada 1.045 bangunan di Perumnas Balaroa yang amblas dengan luasan sekitar 47.8 hektare. Tim tanggap darurat bencana gabungan ini masih terus bekerja menggunakan data satelit lainnya dan berkomunikasi dengan komunitas International Disaster Charter.

Menurut data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami Jumat pekan lalu di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 1.374 orang hingga Selasa petang lalu. Selain itu masih ada 113 orang yang dilaporkan hilang.

Akibat masifnya kerusakan yang timbul akibat bencana itu, pemerintah berencana menghapus piutang kredit perbankan para debitor korban bencana di Sulawesi Tengah. Hal ini dilakukan untuk memulihkan perekonomian daerah tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan langkah ini dapat dilakukan agar tak menambah beban masyarakat di lokasi bencana. “Dengan merasa aman, secara bertahap mereka akan melakukan kegiatan ekonomi,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga Juli lalu, penyaluran total kredit bank umum untuk nasabah di Sulawesi Tengah mencapai Rp 26,86 triliun dengan rasio non-performing loan (NPL) sebesar 2,45 persen. Adapun pinjaman dari Bank Perkreditan Rakyat di wilayah yang sama mencapai Rp 2,17 triliun dengan NPL 1,42 persen.

Baca: Selain FPI, Ini Daftar Hoax Gempa Palu Donggala Versi Kominfo

Hingga kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat gempa dan tsunami telah merusak lebih dari 65 ribu unit rumah dan puluhan bangunan publik. Sebanyak 1.407 orang tewas dan 70 ribu orang lainnya kini tinggal di pengungsian.
Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi menjadi daerah yang terkena dampak bencana paling parah.

ANTARA | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 jam lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

4 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

20 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

20 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

3 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya