Akhir September 2018, Penerimaan Pajak Capai Rp 900,82 T

Kamis, 4 Oktober 2018 07:30 WIB

Penerimaan Pajak Meleset, Pemerintah Tambah Utang

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak hingga 30 September 2018 mencapai Rp 900,82 triliun. Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan mengatakan jumlah tersebut tumbuh sebesar 16,87 persen dari penerimaan secara year on year.

Baca: Waspada, Ini Modus Penipuan Berkedok Petugas Pajak

Robert menjelaskan apabila tidak memperhitungkan penerimaan dari Tax Amnesty pada Januari sampai Mei 2017, maka pertumbuhan pajak 2018 mencapai 18,72 persen. "Penerimaan itu tercapai sebanyak 63,26 persen dari target sebanyak Rp 1424 triliun," kata Robert saat mengelar bincang-bincang dengan media di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Oktober 2018.

Sebelumnya per 20 Agustus 2018 lalu Direktorat Jenderal Pajak mencatat penerimaan pajak mencapai Rp 760,57 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar 10,68 persen dari penerimaan pada 31 Juli 2018. Penerimaan pajak tersebut tercatat juga tumbuh sebesar 15,49 persen dibanding penerimaan periode yang sama tahun 2017.

Berdasarkan data Direktorat Pajak, penerimaan pajak tersebut tumbuh di semua jenis penerimaan pajak. Misalnya untuk PPh non migas hingga 30 September 2018 tercatat mencapai Rp 487,95 triliun atau mencapai 59,72 persen dari target.

Advertising
Advertising

Sementara itu, pajak jenis PPN dan PPnBM juga tercatat ikut tumbuh sebesar 20,17 persen atau senilai Rp 487,95 triliun. Adapun pajak PBB dan pajak lain tercatat juga tumbuh 104,83 persen senilai Rp 13,77 triliun atau mencapai 50,90 persen dari target.

"Untuk PPh Migas telah mencapai Rp 47,59 triliun atau tumbuh 23,31 persen. Angka ini tercatat telah melampaui target atau senilai 124,80 persen," kata Robert.

Robert menilai, penerimaan target tersebut tercatat masih bagus, karena terus menunjukkan pertumbuhan. Apalagi pada akhir tahun mendatang pajak diperkirakan masih akan tumbuh karena beberapa faktor.

Misalnya, pad November dan Desember 2018 mendatang biasanya aktivitas ekonomi akan cenderung lebih tinggi. Ditambah lagi pada bulan-bulan itu, belanja pemerintah diperkirakan juga akan memuncak. Penerimaan juga akan didorong oleh aktivitas ekonomi saat acara Annual Meeting IMF-World Bank pada 8-15 Oktober 2018 di Bali. "Kondisi itu juga akan membuat ekonomi tetap bergerak sehingga bisa mendorong pendapatan," ujar Robert.

Baca: Sri Mulyani: Ada Pegawai Kami Semena-mena? Saya Langsung Copot

Kendati demikian, dengan hanya menyisakan target penerimaan pajak selama kurang dari tiga (3) bulan, Robert mengaku realisasi sampai akhir tahun tak bisa mencapai 100 persen. Ia memperkirakan realisasi yang bisa dicapai sebesar 95 persen dari target yang dipatok.

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

4 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

5 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

18 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

19 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

24 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

26 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya