Rupiah Tembus 15.000, Apa Bedanya dengan Saat Krismon 1998?

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 3 Oktober 2018 13:32 WIB

Aktivitas penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. Nilai tukar rupiah berakhir melemah 51 poin atau 0,36% di Rp14.052 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan nilai tukar rupiah kembali menjadi sorotan setelah sempat menembus Rp 15,000 per dolar AS yang merupakan rekor terendah sejak krisis moneter tahun 1998. Senior Portofolio Manager Equity PT Manulife Asset Management Indonesia Samuel Kesuma mengatakan, Rp15.000 adalah level psikologis yang terakhir kali terjadi pada krisis moneter Indonesia 20 tahun yang lalu.

Baca juga: Dolar AS Menguat, Kurs Rupiah Bergerak ke Level 15.075

Hal ini menurutnya menimbulkan trauma tersendiri dan membuat masyarakat cenderung panik. Namun perlu dipahami bahwa Rp 15,000 per dolar AS saat ini berbeda dengan 1998, terutama jika dilihat dari beberapa indikator makro ekonomi.

"Meskipun secara nominal sama, besaran pelemahan Rupiah saat ini sangat berbeda dibandingkan 20 tahun lalu. Pada 1998 rupiah sempat terdepresiasi lebih dari 200 persen, sementara tahun berjalan 2018 rupiah melemah di kisaran 10-12 persen," katanya dalam riset, Rabu, 3 Oktober 2018.

Perbedaan lain menurutnya adalah dari sisi utang pemerintah, di mana beban saat ini jauh lebih rendah sebesar 32 persen terhadap PDB, dibandingkan 1998 di kisaran 87,4 persen terhadap PDB. Selain itu, tingkat inflasi juga berbeda.

Berdasarkan IMF, rata- rata inflasi pada 1998 mencapai 58 persen dan target inflasi tahun ini di kisaran 2,5-4,5 persen. Cadangan devisa juga semakin meningkat. Per Juli 2018, cadangan devisa mencapai US$118,3 miliar dibandingkan dengan US$19,5 miliar pada bulan yang sama 1998.

Advertising
Advertising

"Kami menilai pelemahan saat ini bukan semata-mata disebabkan faktor fundamental domestik, tapi justru sentimen eksternal seperti ekspektasi agresif kenaikan suku bunga The Fed serta kekhawatiran contagion effect krisis ekonomi Turki dan Argentina," katanya.

Sejauh ini salah satu upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah adalah lewat pengendalian impor guna memperbaiki defisit pada neraca berjalan. Kebijakan yang ditempuh adalah implementasi B20, menunda proyek infrastruktur, dan menaikkan PPh tarif impor.

BISNIS

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

5 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya