Sri Mulyani: Kerugian Akibat Bencana Alam Rp 22 Triliun per Tahun

Selasa, 2 Oktober 2018 11:25 WIB

Warga melintas di area lokasi terkena gempa di Petabo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi terparah akibat gempa di Palu dan petugas kesulitan menjangkaunya akibat reruntuhan bangunan dan jalan yang rusak. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kerugian negara akibat bencana alam rata-rata Rp 22 triliun per tahun. Kerugian tersebut belum termasuk kerugian jiwa akibat bencana.

BACA: Luhut dan Sri Mulyani Bikin Rencana Ini untuk Hadapi Bencana

"Kementerian Keuangan terus menjaga agar kemampuan fiskal dapat dijaga untuk menangani kebutuhan penanganan bencana dari pencegahan, penanganan kedaruratan hingga rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana," ujar Sri Mulyani dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya @smidrawati, Senin, 1 Oktober 2018.

Kemenkeu, kata Sri Mulyani, melakukan pengembangan dan penyempurnaan instrumen pembiayaan sebelum dan pasca bencana. Alasannya, agar pemerintah membantu daerah terkena bencana dengan efektif dan cepat.

BACA: Sri Mulyani Siapkan Instrumen Pembiayaan untuk Daerah Bencana

Advertising
Advertising

Salah satu antisipasi yang dilakukan oleh Sri Mulyani, ialah melakukan asuransi gedung pemerintahan. "Sebagai pilot percobaan di lingkungan Kementerian Keuangan mulai 2019, yang diharapkan akan dapat diperluas untuk keseluruhan Barang Milik Negara," tutur Sri Mulyani.

Bencana alam kerap melanda Indonesia, Sri Mulyani berujar, hal tersebut dikarenakan lokasi Indonesia yang berada di wilayah pertemuan dua patahan tektonik. Selain itu juga dikelilingi gunung-gunung api vulkanik.

Sri Mulyani menuturkan Kementerian Keuangan telah memberikan tambahan anggaran on call untuk Badan Nasional Penanggulan Bencana atau BNPB untuk menangani masa kedaruratan. Selain itu, seluruh instansi vertikal Kemenkeu dijadikan tempat pengungsian, untuk mempantu para pengungsi.

Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berada di 0.18 Lintang Selatan dan 119.85 Bujur Timur atau 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa tersebut juga disertai tsunami setinggi 1,5-2 meter. Gempa ini memicu tsunami Palu.

Baca berita tentang Sri Mulyani lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

10 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

13 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

18 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

3 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya