Gempa Donggala, AirNav Indonesia Naikkan Pangkat Anthonius Agung

Sabtu, 29 September 2018 17:39 WIB

Anthonius Gunawan Agung. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia memberikan apresiasi berupa kenaikan pangkat dua tingkat atas dedikasi yang ditunjukkan salah satu personel Air Traffic Controller atau ATC, Anthonius Gunawan Agung.

Baca: Gempa Donggala, Petugas AirNav Palu Meninggal Setelah Bertugas

Ia wafat setelah bertugas, seusai gempa Donggala dan Palu, Sulawesi Tenggara. Kota itu diguncang gempa berkekuatan 7,7 skala Richter pada Jumat Sore, 28 September 2019. Direktur AirNav Indonesia Novie Riyanto telah berada di Makassar untuk menyambut kedatangan jenazah dari Palu pada Sabtu, 29 September 2018.

“Keluarga besar AirNav berduka atas berpulangnya almarhum Agung. Ia telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam memberikan pelayanan untuk mewujudkan keselamatan penerbangan. Karena itu, kami akan memberikan penghargaan kepada almarhum dengan menaikkan pangkatnya sebanyak dua tingkat serta bentuk apresiasi lainnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar Novie dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 29 September 2018.

Novie mengatakan Airnav Indonesia akan mengadakan upacara penyerahan jenazah kepada keluarga almarhum malam ini di Makassar. “Kedua orang tua almarhum memang berdomisili di Papua, tapi keluarga besarnya banyak tinggal di Makassar. Sehingga dari komunikasi kami dengan keluarga almarhum Agung rencana akan dimakamkan di Makassar,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca: Gempa Donggala, Rudiantara Kirim 30 Unit Telepon Satelit

Agung adalah ATC on duty di Tower ATC Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, saat terjadi guncangan gempa tersebut. Pria kelahiran 21 tahun lalu itu dikabarkan lompat dari menara kontrol Bandara Sis Al Jufri setelah memastikan pesawat Batik Air lepas landas dengan selamat dari bandara tersebut. Kala itu, Agung sempat dievakuasi ke rumah sakit sebelum mengembuskan napas terakhirnya hari ini.

Adapun tower pengawas pesawat di bandara di Palu itu roboh akibat guncangan gempa tersebut. Fasilitas milik AirNav Indonesia itu mengalami kerusakan parah. Kabin tower lantai empat rubuh sehingga peralatan komunikasi lalu lintas pesawat tidak dapat diselamatkan.

Dampak dari gempa Donggala tersebut adalah arus penerbangan ke Bandara Palu terganggu sehingga Perum LPPPIA Wilayah Makassar, AirNav Indonesia, sempat mengeluarkan Surat Notice to Airman Nomor HO737/18 perihal AD Closed.

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

10 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

AirNav Pandu 52.567 Pergerakan Pesawat Selama Arus Mudik Lebaran 2024

16 hari lalu

AirNav Pandu 52.567 Pergerakan Pesawat Selama Arus Mudik Lebaran 2024

AirNav Indonesia mencatat telah melayani 52.567 pergerakan pesawat. Gangguan balon udara liar berkurang.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

19 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

AirNav akan Layani Sembilan Ribu Lebih Traffic Penerbangan Mudik Lebaran 2024

26 hari lalu

AirNav akan Layani Sembilan Ribu Lebih Traffic Penerbangan Mudik Lebaran 2024

AirNav Indonesia telah mempersiapkan tujuh dukungan pelayanan navigasi penerbangan.

Baca Selengkapnya

Airnav Indonesia Lakukan Pengalihan Ruang Udara Sektor ABC dari Singapura

30 hari lalu

Airnav Indonesia Lakukan Pengalihan Ruang Udara Sektor ABC dari Singapura

AirNav Indonesia, berhasil mengalihkan pelayanan navigasi penerbangan perdananya pada ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

36 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya

Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

38 hari lalu

Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

AirNav Indonesia berhasil mengalihkan perdana pelayanan navigasi penerbangan pada ruang udara di atas Kepulauan Riau & Natuna dari FIR Singapura.

Baca Selengkapnya

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

38 hari lalu

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste

Baca Selengkapnya

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

39 hari lalu

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

Pengaturan ruang udara dan informasi penerbangannya (FIR) di wilayah Kepulauan Riau dan Natuna resmi diatur Indonesia setelah 78 ditangani Singapura

Baca Selengkapnya