Suku Bunga The Fed Naik, Rupiah Jeblok ke Rp 14.908 per Dolar AS

Kamis, 27 September 2018 10:40 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Rupiah Indonesia pada 15 Desember merosot ke tingkat terendah terhadap dolar sejak krisis keuangan Asia 16 tahun yang lalu, karena pasar negara berkembang terpukul seiring kemajuan perbaikan ekonomi Amerika Serikat. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, bergerak melemah sebesar 17 poin menjadi Rp 14.908 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 14.891 per dolar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail, mengatakan bahwa dolar AS cenderung menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia pasca kenaikan tingkat suku bunga The Fed.

Baca: Suku Bunga The Fed Naik, Bagaimana Dampaknya ke Kurs Rupiah?

Seperti diketahui Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 25-26 September memutuskan untuk menaikkan suku bunga the Fed (Fed Fund Rate/FFR) sebesar 25 basis poin ke level 2,00-2,25 persen.
"Namun pasar telah mem-priced in kenaikan tingkat suku bunga The Fed dalam satu hingga dua pekan sebelumnya sehingga tidak berdampak terlalu signifikan terhadap penguatan dolar AS," kata Mikail, di Jakarta, Kamis, 27 September 2018.

Mikail memproyeksikan kenaikan tingkat suku bunga The Fed itu kemungkinan akan diikuti oleh kenaikan tingkat suku bunga BI (BI 7-Day Repo Rate) sebesar 25 bps dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini. "Rupiah kemungkinan bergerak mendatar di kisaran Rp14.890-Rp14.920 per dolar AS pada hari ini."

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan adanya perkiraan pasar bahwa Bank Indonesia juga akan menaikan suku bunganya untuk menjaga stabilitas rupiah menahan tekanan rupiah lebih dalam. "Diharapkan sentimen itu dapat mengimbangi sentimen dari kenaikan suku bunga The Fed sehingga stabilitas rupiah terjaga," katanya.

Sementara itu ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyebut pelaku pasar masih menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia terkait langkah bank sentral merespon keputusan The Fed. Bank Sentral Amerika Serikat itu baru saja memutuskan untuk menaikkan suku bunga jangka pendeknya sebesar 0,25 persen atau 25 basis poin.

"Pelaku pasar sebenarnya sudah price in efek dari kenaikan Fed rate 25 bps, namun mereka masih menunggu hasil RDG BI," ujar Bhima. Untuk sementara ia menduga kurs rupiah berpotensi melemah tipis ke Rp 14.950 per dolar AS. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.938 pada hari ini.

Baca: Tensi Perang Dagang Naik, Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini

Untuk merespons kebijakan The Fed itu, Bhima memprediksi Bank Indonesia bakal menaikkan suku bunga acuannya 25 basis poin ke 5,75 persen. Selanjutnya, ia menyebut hal yang perlu diwaspadai juga adalah dot plot dari the Fed dan sinyal Hawkish Jerome Powell yg mengisyaratkan kenaikan agresif Fed pada 2019 mendatang dan dampaknya ke nilai tukar rupiah. "Jadi badai belum berlalu," kata Bhima.

ANTARA | CAESAR AKBAR

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tahun Pertama Prabowo, Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Sulit Tembus 8 Persen

14 jam lalu

Tahun Pertama Prabowo, Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Sulit Tembus 8 Persen

Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, memprediksi pertumbuhan ekonomi sulit mencapai angka 8 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diminta Jadi Menkeu Lagi, Analis Sebut Berdampak Positif pada Pasar

1 hari lalu

Sri Mulyani Diminta Jadi Menkeu Lagi, Analis Sebut Berdampak Positif pada Pasar

Sri Mulyani mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto memintanya untuk kembali menjadi menkeu. Para analis mata uang dan sekuritas berkata hal ini berdampak positif pada pasar.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Rupiah akan Kembali Menguat Mendekati Rp 15 Ribu, Ini Kuncinya

1 hari lalu

BI Optimistis Rupiah akan Kembali Menguat Mendekati Rp 15 Ribu, Ini Kuncinya

Bos Bank Indonesia (BI) optimistis nilai tukar rupiah akan kembali mendekati Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen di Oktober 2024, Ini Alasannya

1 hari lalu

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen di Oktober 2024, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengumumkan suku bunga acuan dipertahankan di level 6 persen.

Baca Selengkapnya

Momen Tepat untuk Investasi Dolar AS, Analis: Tunggu Rupiah di Bawah Rp15 Ribu

3 hari lalu

Momen Tepat untuk Investasi Dolar AS, Analis: Tunggu Rupiah di Bawah Rp15 Ribu

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menerangkan investor perlu menanti momen untuk belanja mata uang dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

Rupiah diprediksi bergerak fluktuatif di perdagangan besok.

Baca Selengkapnya

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Agustus 2024 Tembus USD425 Miliar, Tumbuh 7,3 Persen

3 hari lalu

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Agustus 2024 Tembus USD425 Miliar, Tumbuh 7,3 Persen

Posisi utang luar negeri Indonesi dipengaruhi beberapa faktor seperti pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Rupiah Berpotensi Menguat Awal Pekan di Rp 15.500, Berkat Proyeksi Ekonomi RI Stabil

3 hari lalu

Rupiah Berpotensi Menguat Awal Pekan di Rp 15.500, Berkat Proyeksi Ekonomi RI Stabil

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah berpotensi menguat di awal pekan.

Baca Selengkapnya

3 Sektor Saham Pilihan Analis di Masa Suku Bunga Rendah Akhir 2024

8 hari lalu

3 Sektor Saham Pilihan Analis di Masa Suku Bunga Rendah Akhir 2024

Analis mengungkapkan pasca BI memangkas suku bunga acuan menjadi momen peluang bagi investor jangka panjang untuk berinvestasi jangka panjang

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Besok Bisa Melemah di Level 15.730 per dolar AS

8 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Besok Bisa Melemah di Level 15.730 per dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutp menguat hari ini. Besok rupiah diperkirakan melemah bahkan bisa tembus Rp 15.730 per dolar AS

Baca Selengkapnya