Luhut: Keberhasilan Ekonomi Diukur dari Kelestarian Lingkungan

Rabu, 26 September 2018 14:55 WIB

Pengurus Kwarda Pramuka se Indonesia usai bertemu Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan di Jakarta, 18 September 2018. [Tim Komunikasi #Pramukasejati4JTA]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keberhasilan dalam pembangunan ekonomi suatu negara bisa diukur dari bagaimana negara tersebut dapat melestarikan lingkungannya. Menurut dia masyarakat saat ini bisa melestarikan lingkungan dengan mekanisme keuangan yang inovatif.

BACA: IMF - World Bank, Luhut: Permintaan Mobil Lebih dari 4000 Unit

“Ukuran keberhasilan dalam pembangunan ekonomi tidak semata-mata berdasarkan pertumbuhan. Hal ini juga diukur oleh bagaimana lingkungan mereka dilindungi, bagaimana kawasan lindung laut mereka bertambah secara bertahap,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 26 September 2018.

Keberhasilan ekonomi saat ini, menurut Luhut, sudah mulai diukur oleh masyarakat yang punya keinginan untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan dan menghirup udara bersih, dan minum air bersih. Luhut mengatakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs adalah memenuhi kewajiban untuk penciptaan kesejahteraan masyarakat dengan melestarikan lingkungan. Ia menekankan sektor keuangan memiliki tanggung jawab dalam pencapaian SDGs ini.

“Jadi, kami membuka pintu lebar-lebar untuk semua model pembiayaan inovatif. Kami percaya bahwa itu dapat diadopsi, diadaptasi, dan ditingkatkan untuk memenuhi komitmen SDGs," kata dia.

BACA: Luhut Pandjaitan Bakal ke AS Bahas Pertemuan IMF - World Bank

Menurut dia, ada beberapa isu yang bisa diberdayakan dalam pembiayaan ini. Ia mencontohkan seperti mempromosikan ekowisata di wilayah pesisir, meningkatkan kesejahteraan perempuan di wilayah pesisir yang terlibat dalam ekowisata, selain itu pengembangan Kawasan Konservasi Laut.

Dari pengalaman Indonesia, Luhut mengatakan bahwa model bisnis berkelanjutan yang terkait dengan SDGs dapat bernilai hingga US$ 12 triliun pada 2030. Meskipun kenyataannya upaya untuk memobilisasi investasi global terhadap SDGs adalah tugas yang tidak ringan.


Advertising
Advertising

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

1 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

2 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

9 jam lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

2 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya