PT DI Terima Pesanan Ratusan Unit Pesawat N219

Rabu, 26 September 2018 06:44 WIB

Pesawat N219 terbang mulus saat terbang perdana di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Agustus 2017. PRIMA MULIA

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 500 unit pesawat Nurtanio N219 dipesan untuk proyeksi 10 tahun ke depan, meskipun saat ini belum mendapatkan sertifikasi dan belum diproduksi.

Baca: Pemerintah Aceh Membeli 50 Pesawat N219 Nurtanio

"Permintaan sudah 110 pesawat, jadi kalau mau lihat pasar dalam negeri riset pasar kami untuk kebutuhan 10 tahun ke depan sebanyak 235 pesawat dan untuk luar negeri sekitar 300 pesawat, jadi hampir 500 pesawat yang bisa diisi N219," kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Elfin Guntoro di sela-sela acara "International Society of Air Safety Investigators VI 2018" di Jakarta, Selasa 25 September 2018.

Elfin mengatakan saat ini masih dalam proses sertifikasi yang diharapkan tahun depan sudah selesai dan bisa mulai proses produksi.

"Kami juga sudah melakukan penerbangan dalam rangka 'time certification' dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan kita sudah tahap ke tahap B, mudah-mudahan 'time certification' ini bisa diselesaikan tahun depan," katanya.

Advertising
Advertising

Dia menuturkan untuk tahap awal pengoperasian awalnya akan dipakai untuk domestik terlebih dahulu, terutama di daerah terluar, terdepan dan terpencil (3T) yang memang kapasitas landasannya (air strip) terbatas, di kisaran 400-450 meter.

"Pesawat ini bisa mendarat dan tinggal landas di landasan pacu 400-450 meter dan tanpa aspal bisa asal tanah rata dan keras," katanya.

Dalam kesempatan sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan agar pesawat N219 bisa digunakan di daerah-daerah 3T untuk menghubungkan baik orang maupun barang.

"Kami memang memikirkan bagaimana N219 bisa digunakan secara masif di daerah-daerah yang tidak mudah dicapai, tapi kami harus menyediakan barang dan mengoneksikan orang-orang yang bertempat tinggal di sana," katanya.

Karena itu, Menhub meminta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan PT DI untuk berkolaborasi menciptakan produk unggulan.

Bahkan, Ia meminta agar memasukan komponen lokal dalam pembuatan pesawat N219 sebanyak 50 persen. Terkait sertifikasi, Budi akan meminta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk segera memfinalisasi.

"Saya minta Dirjen Udara agar cair jadi sertifikat karena ini produk bersama, dari awal saya sudah minta finalisasi," katanya.

Berita terkait

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Pastikan Hadir di Ajang Singapore Airshow 2024, PTDI Targetkan Perluasan Kontrak N219

19 Februari 2024

Pastikan Hadir di Ajang Singapore Airshow 2024, PTDI Targetkan Perluasan Kontrak N219

PTDI memastikan hadir dalam perhelatan Singapore Airshow 2024 di Changi Exhibition Centre yang akan digelar 20-25 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

17 Februari 2024

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.

Baca Selengkapnya

Pembayaran Gaji Karyawan PT Dirgantara Indonesia Bermasalah, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Pembayaran Gaji Karyawan PT Dirgantara Indonesia Bermasalah, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir merespons persoalan pembayaran gaji karyawan PT Dirgantara Indonesia yang mesti dicicil.

Baca Selengkapnya

PTDI Belum Lunasi Gaji Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan

19 Desember 2023

PTDI Belum Lunasi Gaji Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan

Perusahaan pelat merah produsen pesawat PT Dirgantara Indonesia atau PTDI belum melunasi gaji karyawannya pada November 2023.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

24 November 2023

PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kesepakatan penjualan 25 unit pesawat N219 dengan Linkfield Technologies.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

20 Oktober 2023

PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengekspor 6 pesawat terbang NC212i ke Filipina.

Baca Selengkapnya

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

18 Oktober 2023

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

Tiga Perusahaan BUMN dilaporkan ke Ombudsman yaitu PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia. Soal jual senjata ilegal ke Myanmar?

Baca Selengkapnya

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

17 Oktober 2023

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan tiga BUMN ke Ombudsman RI tentang dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar

Baca Selengkapnya

Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

6 Oktober 2023

Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Tiga BUMN dituding menjual senjata ke Junta Myanmar pasca kudeta pada 1 Februari 2021. Berikut profil tiga BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya