Pasar Saham Semakin Bergejolak, Deposito Dinilai Semakin Diminati

Rabu, 26 September 2018 06:30 WIB

Bank Mandiri Segera Naikkan Bunga Deposito

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah volatilitas yang terjadi di pasar modal, produk deposito perbankan dinilai menjadi alternatif pilihan menarik untuk memarkirkan dana sementara menunggu kondisi stabil.

Baca: Bunga Deposito Bank Mandiri dan BTN Bakal Dinaikkan

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan gejolak pasar dan volatilitas nilai tukar rupiah yang terjadi pada periode Agustus—September 2018 akan mendongkrak pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan, terutama deposito.

Anggota Dewan Komisioner LPS Destry Damayanti mengatakan bahwa sampai dengan Juli, pertumbuhan kredit masih mencapai dua digit, sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) masih cenderung melamban.

Memasuki kuartal III/2018, lanjutnya, kondisi tersebut kemungkinan akan sedikit berubah seiring dengan gejolak pasar yang cukup keras terjadi pada Agustus—September. “Karena investor takut taruh di pasar modal, [akibat] gejolak yang luar biasa, maka akan ada dampak positif ke DPK perbankan,” katanya kepada Bisnis, Selasa (25/8).

Advertising
Advertising

Menurutnya, kebanyakan pemilik dana saat ini masih cenderung mengedepankan unsur risiko dalam berinvestasi. Ketika kondisi pasar modal bergejolak, produk deposito perbankan menjadi salah satu satu alternatif investasi safe haven yang akan dipilih masyarakat.

Selain itu, menyusul penyesuaian suku bunga penjaminan LPS yang dilakukan pada beberapa waktu lalu, perbankan juga cenderung langsung menaikkan suku bunga deposito mereka. Hal ini memungkinkan pertumbuhan DPK lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Berdasarkan data LPS, sampai dengan akhir Agustus 2018, rata-rata suku bunga deposito rupiah tercatat pada level 4,81%, naik 9 bps dari bulan sebelumnya. Selain itu, rata-rata suku bunga minimum terpantau naik 5 bps menjadi 4,81%.

Di sisi lain, deposito valas mengalami kenaikan rata-rata sebesar 8 bps, sedangkan suku bunga rata-rata maksimal dan minimum naik 8 bps dan 13 bps. Kenaikan terjadi secara gradual di semua kelompok bank, tetapi didominasi oleh bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dan IV.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

23 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya