Pertagas Berupaya Tingkatkan TKDN yang Baru 40 Persen

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 25 September 2018 18:04 WIB

Resmi Bersatu dengan Pertagas, Kinerja PGN Bakal Meroket

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Gas alias Pertagas mencari cara untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri dalam proyek-proyek perusahaannya. Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro mengatakan saat ini TKDN pada proyek perusahaannya mencapai 40 persen.

Baca juga: PGN Janji Tekan Harga Gas Setelah Akuisisi Pertagas

"Kami sudah mencapai 30-40 persen, sisanya dari luar. Kami akan pikirkan, akan kami penuhi supaya tidak kena sanksi," ujar Wiko di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa, 25 September 2018.

Wiko mengatakan mitra proyeknya masih ada yang menggunakan produk-produk luar negeri karena harganya yang lebih kompetitif. "Kebetulan kayak pipa terakhir di Gresem (proyek pipa gas Gresik – Semarang) itu karena memang pemenang lelangnya mengambilnya dari luar, harganya lebih kompetitif," ujar dia.

Menurut Wiko, perusahaannya tidak melihat satu per satu komponen dalam sebuah proyek, melainkan keseluruhan proyek. Jadi, sepanjang secara keseluruhan syarat TKDN masih dipenuhi, masih dianggap sesuai.

Wiko menegaskan perusahaannya mendukung penuh syarat TKDN yang dicanangkan pemerintah. Sebab, aturan itu justru bisa mendorong pelaku industri dalam negeri semakin menggeliat.

"Hanya saja selama ini kami mendapatkan sumber yang kompetitif dari barang impor, tantangannya itu saja," ucap Wiko. "Tapi kami di dokumen lelang sudah menyebutkan berapa TKDN yang harus dipenuhi."

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto mengatakan saat ini TKDN dalam proyek migas sudah mencapai sekitar 60 persen. Ia mengusahakan adanya peningkatan lagi ke depannya. "Harus meningkat, targetnya 65 persen lah ya," ujar Djoko.

Penggunaan produk dalam negeri menjadi salah satu fokus pemerintah dalam upaya mengurangi tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Pemerintah bahkan telah mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2018 tentang Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 17 September 2018.

Berdasarkan beleid itu, pemerintah membentuk tim pengawas penggunaan barang produksi dalam negeri di kementerian, lembaga pemerintahan, hingga badan swasta. Tim itu diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan.

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

1 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

5 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

7 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

7 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

8 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

9 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

9 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

17 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

17 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya