Asosiasi Pengusaha Jawa Timur Tukarkan USD 50 Juta ke Rupiah

Jumat, 21 September 2018 05:04 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berfoto dengan perwakilan dari 38 asosiasi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur, di Hotel Majapahit, Surabaya, Kamis, 20 September 2018. Para pengusaha ini sebelumnya bergerak patungan menukarkan US$ 50 juta ke dalam bentuk rupiah. Foto: Dokumen Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha atau Forkas Jawa Timur (Jatim) mengumpulkan US$ 50 juta dengan cara patungan untuk ditukarkan kurs rupiah. Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha atau Forkas Jawa Timur (Jatim) mengumpulkan US$ 50 juta atau setara dengan Rp 742 miliar (kurs Rp 14.840 per dolar AS) dengan cara patungan untuk ditukarkan kurs rupiah. Kegiatan itu dilakukan untuk membantu pemerintah menguatkan nilai rupiah terhadap dolar.

Baca: Rupiah Loyo, Pengusaha Ini Sebut Warga RI Tak Pantas Beli Hermes

“Kami (Forkas) berharap gerakan ini dapat memberikan pemahaman bahwa pengusaha juga tidak tinggal diam saat Rupiah terpuruk,” kata Ketua Forkas Jatim, Nur Cahyudi dalam rilis pada Kamis, 20 September 2018.

Nur mengatakan pengumpulan tersebut mulanya dilakukan secara spontan dengan kesadaran para pengusaha melihat kondisi rupiah yang kian terpuruk dan saat itu mencapai Rp 15 ribu per dolar AS. “Dalam tiga hari ini telah terkumpul sebanyak 50 juta dolar," kata Nur.

Dia mengatakan kegiatan tersebut akan menunjukkan kepada para spekulan bahwa pengusaha Jatim tak segan bantu pemerintah menguatkan Rupiah.

Advertising
Advertising

Uang US$ 50 juta yang terkumpul kemudian diserahkan secara simbolis kepada Kepala BI Perwakilan Jatim, Difi Ahmad Djohansyah. Hal ini juga disaksikan Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko beserta undangan dari Pemerintah provinsi Jawa Timur, Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya dan perwakilan 38 asosiasi yang tergabung Forkas di Hotel Majapahit.

Bukan hanya Moeldoko, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Timur Difi Ahmad Djohansyah menyambut baik upaya Forkas menguatkan rupiah. "Kami sangat gembira mendapat dukungan dari Forkas,” kata Difi. Dia juga sempat menyinggung saat terjadi krisis 98, para pengusaha juga berperan membantu pemerintah dengan menyumbang emas.

Gubernur Jawa Timur yang diwakili Asisten II Wahid Wahyudi menilai langkah Forkas menukarkan uang hasil patungan sebesar US$ 50 juta untuk membantu pemerintah menguatkan rupiah merupakan langkah nasionalis anggota Forkas Jatim.

Aksi penukaran uang dolar AS ke rupiah sebelumnya juga ditunjukkan oleh calon wakil presiden Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Ia menukarkan uangnya dalam bentuk dolar AS sebesar US$ 1000 secara simbolis di money changer Dua Sisi.

Sandiaga Uno di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negaranya disebut memiliki harga dalam bentuk surat berharga sebesar US$ 1,3 juta giro dan setara kas US$ 30,2 juta yang jika dirupiahkan menjadi Rp 3,7 triliun dalam surat berharga, setara kas Rp 12,9 miliar. Ia berencana menukar 35 persen asetnya dalam bentuk dolar AS ke rupiah. Dia juga mengajak pengusaha mengkonversi aset dolarnya ke rupiah.

Baca: Jelaskan Kondisi Rupiah, BI Pakai Analogi Sawah dan Air Irigasi

Menurut Sandiaga, menukar dolar ke rupiah sama juga membela negara. "Patriotisme kita diuji dan banyak spekulan. Jangan mau terkecoh oleh aksi spekulan," tutur dia, 5 September 2018.

CANDRIKA RADITA PUTRI

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

54 menit lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

7 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

8 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

2 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya