BPS: Defisit Neraca Perdagangan Agustus Turun Jadi USD 1,02 M

Senin, 17 September 2018 12:49 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto saat jumpa wartawan mengenai perkembangan ekspor dan impor di Gedung BPS Pusat, Jakarta Pusat, Senin 16 Oktober 2017. TEMPO/M. Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat defisit neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2018 sebesar US$ 1,02 miliar. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan Juli 2018 sekitar US$ 2,03 miliar.

Baca juga: Darmin Prediksi Neraca Perdagangan Positif Akhir 2018

"Penyebabnya ekspor lebih kecil dibandingkan dengan impor. Ekspor sudah besar tetapi impornya lebih besar lagi," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantor Badan Pusat Statistik, Senin, 17 September 2018.

Suhariyanto mengatakan total ekspor Indonesia pada Agustus 2018 sebesar US$ 15,82 miliar atau menurun sebesar 2,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Ekspor tersebut terdiri dari sektor nonmigas sebesar US$ 14,43 miliar dan sektor migas sebesar US$ 1,38 miliar.

Ekspor migas terdiri dari minyak mentah sebesar US$ 564,5 juta, hasil minyak US$ 92,1 juta dan gas sebesar US$ 728 juta.

Sementara total impor Indonesia di Agustus 2018 sebesar US$ 16,84 miliar atau menurun sebesar 7,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Impor tersebut disumbang dari sektor migas sebesar US$ 3,05 miliar atau 14,50 persen dan sektor nonmigas sebesar US$ 13,79 miliar atau 11,79 persen.

Impor migas terdiri dari minyak mentah sebesar US$ 1,04 juta, hasil minyak sebesar US$ 1,69 juta, dan gas sebesar US$ 307 juta.

Total ekspor pada Januari - Agustus 2018 sebesar US$ 120,10 juta. Total ekspor itu terdiri dari migas sebesar US$ 11,14 juta dan non migas US$ 108,69 juta. Sedangkan total total impor Januari - Agustus sebesar US$ 124,19 juta. Total ekspor itu terdiri US$ 19,77 juta dan non migas sebesar US$ 104,42 juta.

Akumulasi defisit neraca perdagangan Indonesia pada Januari - Agutus 2018 sebesar US$ 4,09 miliar. Angka tersebut menurun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar US$ 9,07 miliar.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

9 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

13 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

13 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya