Anggota Parlemen Norwegia Kunjungi Kawasan Karhutla di Pontianak

Minggu, 16 September 2018 13:31 WIB

Anggota tim Relawan Masyarakat Peduli Api membuat sekat bakar di dalam Hutan Lindung Sungai Wain, Balikpapan, Kalimantan Timur, 5 Desember 2015. Pembuatan sekat bakar dilakukan untuk menjaga dan mencegah terjadinya ancaman kebakaran hutan terjadi kembali. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 15 anggota Parlemen Norwegia dari Komisi Energi dan Lingkungan bakal mengunjungi Indonesia pada pekan depan yakni 21-27 September 2018. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Raffles B. Panjaitan mengatakan, para anggota parlemen dari Norwegia itu ingin melihat hasil pencapaian target Indonesia dalam mengelola hutan dan mengendalikan perubahan iklim.

Baca: BMKG: 157 Titik Panas Tersebar di Sumatera Indikasikan Karhutla

"Dalam agenda kunjungan, Parlemen Norwegia berencana meninjau langsung sumberdaya dan upaya-upaya pengendalian karhutla di wilayah Kalimantan Barat. Mereka ingin tahu praktik pembukaan lahan tanpa bakar yang dilakukan masyarakat menjadi salah satu titik yang hendak ditinjau," kata Raffles dari siaran pers KLHK, Sabtu, 15 September 2018.

Selain itu, menurut Raffles, mereka juga akan mengunjungi lokasi perhutanan sosial, pengendalian perubahan iklim, dan pengelolaan kelapa sawit. Khusus untuk agenda pengendalian perubahan iklim, para anggota parlemen Norwegia itu akan mengunjungi Markas Daops Manggala Agni Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

Markas ini pernah ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada awal 2015 sebagai representasi pengendalian karhutla khusus pada lahan gambut di Indonesia. Raffles mengutarakan pengelolaan gambut di Indonesia menjadi fokus kunjungan Parlemen Norwegia karena karhutla yang terjadi pada lahan gambut ini berdampak besar pada emisi.

Advertising
Advertising

Presiden Jokowi sebelumnya divonis bersalah dalam kasus kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah hingga menyebabkan bencana asap. Putusan itu diketok oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Menurut Presiden Jokowi, dirinya menghormati putusan tersebut. "Kita harus menghormati setiap keputusan yang ada di wilayah hukum, di pengadilan, harus kita hormati. Tapi ada upaya hukum yaitu kasasi. Ini negara hukum," katanya di kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Agustus 2018.

Baca: Di Kantor Muhammadiyah, Jokowi Dicecar Soal Kebakaran Hutan

Jokowi juga mengklaim jumlah kasus kebakaran hutan sudah turun lebih dari 85 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Yang paling jelas, kebakaran hutan sudah turun lebih dari 85 persen. Turun dibandingkan saat-saat yang lalu," ujar Jokowi.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

5 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

6 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya