Sri Mulyani Jelaskan Defisit Neraca Tahun 2018 dengan 2017

Sabtu, 15 September 2018 19:43 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) mengecek persiapan Asian Games 2018 di Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Senin, 13 Agustus 2018. Sri Mulyani menekankan kepada petugas mengenai pentingnya memberikan layanan yang terbaik saat Asian Games berlangsung. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan kondisi keseimbangan eksternal perekonomian Indonesia. Menurut dia, neraca pembayaran Indonesia menghadapi perubahan yang sangat drastis pada tahun 2018.

Baca juga: Pajak Disesuaikan, Sri Mulyani: Harga Barang Impor Naik 20 Persen

"Inilah yang harus diwaspadai oleh kita semua tanpa harus menjadi panik," Sri Mulyani dalam akun facebook resminya, Jumat malam, 14 September 2018.

Pada tahun 2016 dan 2017, transaksi berjalan, yaitu ekspor dikurang impor untuk barang dan jasa, mengalami defisit sebesar US$ 17 miliar alias -1,8 persen dari Produk Domestik Bruto, dan US$ 17,3 miliar alias -1,7 persen dari PDB. Kala itu, ujar dia, defisit transaksi berjalan dapat dikompensasi oleh arus modal dan keuangan yang masuk ke Indonesia sebesar USD 29,3 miliar pada 2016 dan USD 29,2 miliar pada 2017.

"Sehingga, secara keseluruhan neraca pembayaran masih surplus sebesar US$ 12,1 miliar pada 2016 dan US$ 11,6 miliar pada 2017, sehingga cadangan devisa Indonesia meningkat hingga pernah mencapai tertinggi sebesar US$ 132 miliar," kata Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Memasuki 2018, ujar Sri Mulyani, normalisasi kebijakan moneter menyebabkan pembalikan arus modal dan keuangan dari negara emerging ke Amerika Serikat. Kondisi tersebut, menurut dia, menyebabkan neraca pembayaran mengalami tekanan.

Normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat, kata Sri Mulyani, dimulai dari kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat dan likuiditas dolar Amerika dikurangi atau diperketat. Selain itu kebijakan fiskal Amerika juga ekspansif dengan penurunan pajak dan belanja yang meningkat.

"Ditambah kebijakan perang dagang oleh Presiden Trump kepada Eropa dan China dengan kenaikan tarif barang impor ke Amerika Serikat," ujar Sri Mulyani. Dampak dari kebijakan negeri Abang Sam itu lantas dirasakan seluruh dunia dalam bentuk suku bunga dolar meningkat, arus modal ke seluruh dunia terutama ke negara berkembang dan emerging menurun, dan adanya ketidakpastian perdagangan internasional.

Sebabnya, Sri Mulyani berujar arus modal ke Indonesia yang sebelumnya mencapai diatas US$ 29 miliar pada 2016 dan 2017, kini merosot menjadi hanya US$ 6,5 miliar pada semester I 2018. Penurunan tajam arus modal tersebut ini lantas dihadapkan pada defisit transaksi berjalan pada semester pertama 2018 yang justru meningkat sebesar US$ 13,7 miliar.

"Akibatnya, secara keseluruhan neraca pembayaran Indonesia mengalami defisit sebesar USD -8,2 miliar," ujar Sri Mulyani. Defisit neraca pembayaran itu lah yang kemudian menggerus cadangan devisa dan menekan nilai tukar rupiah. "Masalah inilah yang sedang ditangani pemerintah."

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya