Tak Hanya Garuda Indonesia, Direksi Pertamina Juga Dirombak

Kamis, 13 September 2018 11:07 WIB

Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN kembali merombak beberapa posisi direktur di tubuh PT Pertamina (Persero). Salah satunya, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Pahala N Mansury yang sudah dicopot kini didapuk menjadi Direktur Keuangan Pertamina.

Baca: Tiga Fokus Nicke Widyawati Setelah Diangkat Jadi Dirut Pertamina

"Betul Direktur Keuangannya Pahala Mansury," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito ketika dikonfirmasi oleh Tempo, Kamis, 13 September 2018.

Sebelumnya, Pahala Mansury resmi dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia pada Rabu, 12 September 2018. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang sekaligus menunjuk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara sebagai suksesor Pahala.

Seusai dicopot dari perusahaan maskapai pelat merah itu, bekas Direktur Bank Mandiri itu belum mau menjawab ke mana lagi karirnya akan berlabuh. Ia juga enggan menjawab ihwal kabar kepindahannya ke PT Perusahaan Listrik Negara alias PLN.

Advertising
Advertising

"Belum tahu ya," ujar Pahala kepada awak media di Gedung Garuda Indonesia, Tangerang, Rabu, 12 September 2018.

Lebih jauh, Adiatma juga membenarkan dirombaknya posisi Direktur Perencanaan dan Investasi dan Manajemen Risiko serta Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia. Sebelumnya Direktur Perencanaan dan Investasi diduduki oleh Gigih Prakoso, dan kini digantikan oleh Heru Setiawan.

Adapun Heru sebelumnya telah menjabat sebagai Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia. Sedangkan, Gigih saat ini telah ditunjuk untuk menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara atau PGN.

Sementara itu, posisi Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia yang dijabat oleh Heru kini diisi oleh Ignatius Talullembang. Adapaun Talullembang sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Project Execution Direktorat Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia.

Perombakan jajaran direksi di tubuh Pertamina juga terjadi pada 29 Agustus 2018 lalu. Nicke Widyawati yang sebelumnya menjadi Pelaksana Tugas Direktur Utama resmi ditunjuk untuk menggantikan Elia Massa Manik yang dicopot pada 20 April 2018.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pemasaran Korporat Pertamina, Basuki Trikora Putra. Ia menyebutkan per hari ini Nicke sudah resmi menjadi Direktur Utama. Penyerahan SK menteri tersebut dilangsungkan secara tertutup di Kementerian BUMN. "Bu Nicke, sekarang sudah resmi," ujar dia di Kantor Kementerian BUMN, Rabu, 29 Agustus 2018.

Selain Nicke, Basuki Trikora menuturkan ada nama-nama lainnya yang mendapatkan jabatan baru di Pertamina. Beberapa nama itu adalah Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, digantikan oleh Dharmawan Syamsu, yang sebelumnya menjabat sebagai Country Head BP Indonesia.

Baca: Tim Kampanye: Jokowi Tak Pernah Janji Pertamina Kalahkan Petronas

Kemudian Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina yang sebelumnya dijabat oleh Nicke digantikan oleh Kushartanto Koeswiranto. Kushartanto sebelumnya menjabat sebagai Director Of Human Resources And General Affairs PT Jasa Marga.

Berita terkait

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

2 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

14 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

15 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

4 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

5 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya