Penjelasan Penggunaan Rupiah Logam Bisa Kendalikan Laju Inflasi
Reporter
Antara
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 12 September 2018 06:01 WIB
TEMPO.CO, Ambon - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, mengajak masyarakat khususnya pedagang kembali meningkatkan penggunaan uang rupiah logam (koin). Penggunaaan koin ini adalah salah satu upaya Bank Indonesia mengendalikan laju inflasi.
Baca: Respons Sandiaga Uno, Di Medsos Muncul Gerakan 100 Ribu Dapat Apa
Ajakan itu dilakukan dalam aksi peduli uang rupiah koin berlangsung di dua lokasi masing-masing di Lapangan Yos Sudarso dan pasar Jargaria Kota Dobo di Ambon.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Maluku Andi Setyo Biwado mengatkan kegiatan ini dilakukan karena masyarakat Kota Dobo enggan bertransaksi menggunakan uang rupiah logam. Karena itu harga barang menjadi naik karena pedagang cenderung melakukan pembulatan harga ke atas.
"Pemerintah Kabupaten Aru dan Bank Indonesia Perwakilan Maluku berupaya melakukan sosialisasi peraturan penggunaanuang rupiah kepada masyarakat," ujarnya di Ambon, Selasa 11 September 2018
BI Maluku menyediakan modal uang rupiah logam sekitar Rp17 juta dalam program ini. Andi menilai kegiatan ini mendampat sambutan masyarakat Kota Dobo karena banyaknya masyarakat yang menukar uangnya ke uang rupiah logam.
Dia berharap Pemerintah Daerah berkoordinasi baik dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku agar harga kebutuhan pokok di Maluku dapat terjaga stabil. Dengan demikian, inflasi di Maluku akan tetap terjaga rendah dan stabil sampai dengan akhir tahun 2018.