Jokowi Undang Investor Korsel Bawa Teknologi 4.0 ke RI
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 11 September 2018 08:40 WIB
TEMPO.CO, Seoul - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkirakan revolusi industri 4.0 selama 12 tahun ke depan tidak akan jauh berbeda dengan revolusi smartphone dalam 12 tahun terakhir. Revolusi smartphone yang berawal di Amerika Serikat saat peluncuran iPhone sebelas tahun lalu, dengan cepat menyebar dari negara-negara kaya ke negara-negara berkembang.
Baca: Jokowi: Perusahaan Korea di RI Pekerjakan 900 Ribu Orang
Bahkan, menurut Jokowi, perusahaan Korea Selatan seperti Samsung dan LG punya peran penting dalam mengembangkan sektor tersebut ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. "Saya mengajak sektor bisnis Korea Selatan untuk melakukannya lagi, membawa perkembangan teknologi terbaru ke Indonesia, kali ini teknologi 4.0," kata Jokowi, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 10 September 2018.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam acara Forum Bisnis dan Investasi Indonesia-Korea 2018 yang digelar di Hotel Lotte, Seoul. Dalam pertemuan itu Presiden Jokowi juga menyampaikan salah satu program pemerintah "Making Indonesia 4.0" yang secara resmi telah diluncurkan pada 4 April 2018 lalu. Melalui program ini, Indonesia akan bergerak cepat dalam merangkul teknologi revolusi industri 4.0.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi kerja sama di bidang manufaktur dan industri yang telah dijalin Korea Selatan dan Indonesia selama ini. Banyaknya perusahaan Korea yang telah menjalankan bisnis selama puluhan tahun di Indonesia telah berkontribusi cukup besar dalam perekonomian nasional. "Secara keseluruhan, Anda semua telah menjadikan Korea Selatan sebagai investor internasional ketiga terbesar di Indonesia," katanya.
Jokowi menyebutkan pabrik sepatu dan garmen Korea memperkerjakan lebih dari 900.000 pekerja Indonesia. Tak hanya itu, perusahaan Korea juga merupakan investor yang besar dalam sektor industri dasar seperti sektor baja dan kimia di Indonesia.
Dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Bisnis Korea-Indonesia Chosun Ilbo di Jakarta, pada Maret tahun lalu, Presiden Jokowi mencatat di era media sosial konsumen saat ini lebih memilih pengalaman, petualangan, menciptakan memori, serta berbagi. Perekonomian juga akan bergeser ke arah pelayanan, seperti sektor finansial, real estate, pariwisata dan gaya hidup, serta industri kreatif.
"Oleh karena itu, tahun lalu saya mengundang Anda untuk mengambil langkah selanjutnya dengan berinvestasi di sektor pariwisata dan gaya hidup serta industri kreatif di Indonesia," kata Jokowi.
Di tengah dunia yang sedang mengalami berbagai tantangan, Presiden menuturkan kemitraan Indonesia dan Korea Selatan memberikan harapan yang nyata. Oleh karena itu, Presiden mengajak Korea Selatan untuk terus memaksimalkan tahapan kerja sama berikutnya. "Gatchigab-sida. Ghamsahab-nida (Mari melangkah bersama. Terima Kasih)," tandas Presiden.
Baca: Presiden Jokowi Sebut Korea Selatan Sahabat Lama Indonesia
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara ini Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Dubes RI untuk Korea Selatan Umar Hadi.
BISNIS