Wijaya Karya Kaji Rencana Pembangunan 2.000 Rumah Rakyat Namibia

Senin, 3 September 2018 14:23 WIB

Presiden Namibia Y.M. Dr. Hage Gottfried Geingob berpose bersama Kepala Museum KAA Meinarti Fauzie di Ruang Utama Gedung Merdeka pada Jumat, 31 Agustus 2018. (Dok. Museum KAA)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk tengah membicarakan terkait pembangunan social housing dengan pemerintah Namibia. Sekretaris Perusahaan WIKA Puspita Anggraeni mengatakan saat ini keduanya tengah mendiskusikan model social housing yang akan menjadi kebutuhan masyarakat Namibia.

Baca: Menteri PUPR Puji Wijaya Karya Sebagai BUMN Paling Ekspansif

Puspita menjelaskan, untuk mengerjakannya akan ditindaklanjuti dengan beberapa tahapan proses dalam jangka waktu sekitar 6 bulan -9 bulan. "Masih menjadi kajian, termasuk harga juga masih menjadi evaluasi, tim WIKA akan melakukan survei dan kajian komprehensif terkait harga tersebut. Sehingga terkait bagaimana desain, waktu pelaksanaan, dan harga akan diketahui setelah proses selesai," katanya, Ahad, 2 September 2018.

Sesuai dengan pembicaraan antara pemerintah RI dan Namibia, menurut Puspita, maka perusahaan akan membangun sekitar 2.000 unit rumah. Namun tidak tertutup kemungkinan bahwa jumlah itu akan berkembang sesuai kebutuhan negara Namibia dan peluang bukan hanya dari tapi juga proyek-proyek lain.

Puspita menyatakan WIKA lebih berfokus dan memprioritaskan menggarap proyek pemerintah setempat supaya tingkat risiko lebih terkontrol. Selain tentunya karena didorong oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian PUPR, BUMN, Kementerian Keuangan dan Kementerian lainnya terkait. Dalam menggarap proyek di luar negeri, maka perusahaan akan melibatkan salah satu divisi usahanya, yakni Departemen Luar Negeri sebagai pelaksanaan.

Advertising
Advertising

Terkait untuk pendanaan, kata Puspita, WIKA masih memiliki berbagai pola dan dalam tahap pembicaraan. Misalnya saja bisa dengan pembiayaan Indonesian Exim Bank saja, atau gabungan dengan pemerintah Namibia juga dimungkinkan. "Periode pelaksanaan juga masih dalam pembicaraan, pada Agustus 2019 ada agenda dialog Infrastruktur Indonesia Afrika di Bali, direncanakan sebagai milestone untuk kesepakatan kedua belah pihak," ucap Puspita.

WIKA sebelumnya juga sudah membangun 5.000 unit social housing di Aljazair dan juga merenovasi di Istana Alzazair. Dengan demikian, Puspita menambahkan ke depannya WIKA juga akan terlibat dengan berbagai proyek perumahan di Indonesia, sesuai dengan program yg direncanakan oleh pemerintah RI.

Sebelumnya, akhir pekan lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob di Istana Kepresidenan, Bogor. Usai pertemuan, keduanya menggelar konferensi pers.

Baca: Wijaya Karya Garap Proyek Renovasi Istana Presiden Niger Rp 332 M

Jokowi mengatakan dirinya membahas kerja sama bilateral kedua negara, salah satunya investasi. PT Wijaya Karya (Persero) akan menggarap pembangunan rumah sewa pemerintah sebanyak 2.000 unit. "Bahkan (diharap) dalam unit yang lebih besar lagi," kata Jokowi.

BISNIS

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

56 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

9 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

10 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

10 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

10 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

12 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

13 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

13 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya