Ultah LPEI, Sri Mulyani Sebut Indonesia Butuh Banyak Eksportir
Reporter
Tempo.co
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 1 September 2018 21:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati hari ulang tahun ke-9 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI, Sri Mulyani mengunggah foto di Instagram, lengkap dengan caption panjang menceritakan pentingnya peran LPEI dan pengusaha untuk melakukan ekspor.
BACA: Sri Mulyani Sudah Siapkan Anggaran Hadiah untuk Atlet Asian Games
Dalam guncangan perekonomian dunia, Sri Mulyani berpendapat bahwa Indonesia perlu memperkuat perekonomian. "Kita harus menurunkan defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. Untuk itu, ekspor harus dipacu," kata Sri Mulyani dalam unggahannya, Sabtu, 1 September 2018.
Agar Indonesia mampu bertahan menghadapi guncangan global, Sri Mulyani mengatakan perlu perusahaan dan industri yang tangguh dan kompetitif. Dia juga menyebutkan CV Cendana Mas sebagai salah satu contoh perusahaan pembuat flooring yang berhasil mengembangkan UKM berskala Rp 5 miliar menjadi UKM dengan skala Rp 9 miliar setelah mengikuti program pembiayaan LPEI.
BACA: Main Voli Bersama Pegawai Kemenkeu, Sri Mulyani Kalah Skor
Perusahaan yang terletak di Bhuton, Pulau Muna, Sulawesi, tersebut membuat flooring dari potongan-potongan kayu kecil yang disusun menjadi satu dan dilaminating. "Membutuhkan waktu sembilan jam untuk pergi ke lokasi usaha menggunakan kapal feri dari Kendari, Sulawesi Tenggara. Namun itu tidak mematahkan kreativitas dan daya juang CV Cendana Mas sebagai pemasok flooring di tataran global," kata Sri Mulyani.
Selanjutnya, dia mengatakan, untuk memunculkan pengusaha-pengusaha eksportir baru yang dapat menembus pasar global, sebagai instansi di bawah Kementerian Keuangan, LPEI akan membantu dunia usaha agar bisa siap dan tangguh menghadapi persaingan global. "Pendampingan dan pelatihan juga diberikan agar pengusaha eksportir memahami standar internasional," kata Sri Mulyani.
Dalam penjelasannya, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa LPEI telah mampu memberikan dukungan ekspor kepada 1.288 eksportir dengan dana Rp 103,66 triliun dan penjaminan serta asuransi ekspor Rp 24 triliun. Pembiayaan tersebut berasal dari APBN sebesar Rp 7 triliun dan Rp 4,2 triliun untuk penugasan khusus.
Ke depannya, LPEI akan terus bekerja keras dan berjuang untuk memperkuat Indonesia dengan meningkatkan pertumbuhan ekspor, meningkatkan daya saing pelaku ekspor, dan mendukung ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi.
Baca berita tentang Sri Mulyani lainnya di Tempo.co.
CANDRIKA RADITA PUTRI | MARTHA WARTA S