Ekonom Bank Mandiri ini Prediksi BI Bakal Naikkan Suku Bunga Lagi

Kamis, 30 Agustus 2018 17:54 WIB

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Anton Gunawan seusai Seminar Nasional Apakah Perekonomian Indonesia Melambat? di Hotel Borobudur, Jakarta, 14 Agustus 2017. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (Persero) Anton Gunawan memprediksi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia satu kali lagi pada tahun ini. "Suku bunga BI akan berada di level 5,75 persen tahun ini dan tahun depan dan tahun depan jadi 6,5 persen," ujarnya di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018.

Baca: ADB Institute: Kenaikan Suku Bunga BI Tepat, Tapi Tak Cukup

Menurut Anton, inflasi menjadi salah satu faktor pendorong BI untuk menaikkan suku bunga. Saat ini, inflasi dalam negeri memang masih di kisaran 3,18 persen. Namun, ia memprediksi angka itu bisa mencapai 3,6 persen sampai akhir tahun 2018. "Karena ada perkiraan kenaikan harga pangan," ujar Anton.

Angka inflasi diramalkan masih bakal melambung di tahun depan menuju 4,5 persen lantaran setelah pemilihan umum dan lebaran pemerintah mau tidak mau harus menyesuaikan harga bahan bakar minyak. Sebab, harga minyak memang terus bergerak sejak pertengahan tahun lalu.

"Lalu, ada pengaruh dari wholesale indeks, itu proksi inflasi yang dirasakan produsen, di mana harga bahan baku lebih tinggi inflasinya dari indeks inflasi konsumen," ujar Anton.

Sehingga, kenaikan harga bahan baku, entah karena depresiasi rupiah dan bahan bakar minyak yang tidak disubsidi itu belum bisa ditransfer ke konsumen sementara ini. "Mereka mengurangi marjin keuntungannya atau membanting cost, tapi pada titik tertentu harus ada penyesuaian harga."

Dengan ekspektasi inflasi di kisaran 4,5 persen pada tahun depan, kata Anton, tentu Bank Indonesia juga perlu menyesuaikan suku bunganya. Hal yang kerap ditinjau dalam penentuan suku bunga adalah besaran riil interest rate.

"Jangan terlalu besar, terlalu kecil, apalagi negatif," ucap Anton. Dalam situasi normal, selisih suku bunga dengan ekspektasi inflasi mesti di kisaran 75-100 basis poin, atau seminimalnya 50 basis poin.

"Kalau dia diangkat ke 5 persen bahkan hingga 6,5 persen seperti forecast kami, itu artinya masih cukup ruang gerak dengan proyeksi inflasi 4,5 persen," kata Anton lagi.

Senada dengan Anton, ekonom dari Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih sebelumnya memproyeksikan Bank Indonesia bisa menaikkan lagi suku bunganya sebanyak dua kali. Sebab, tahun ini bank sentral Amerika Serikat, The Fed, diprediksi akan menaikkan suku bunganya dua kali lagi pada September dan Desember 2018.

Baca: Seperti Apa Nasib Rupiah Jika Suku Bunga AS Naik 2 Kali Lagi?

"Sekarang sudah Rp 14.655, BI harus all out. Kalau tidak naikkan suku bunga, dia harus lepas cadangan devisa lebih banyak atau mengurang rupiah dengan cara menjual obligasinya," kata Lana.

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

12 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

12 jam lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

16 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

2 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya