Suasana pergerakan saham di layar Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 9 Maret 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat ini. RTI mencatat, indeks acuan saham domestik turun 30,17 poin atau setara 0,47% ke level 6.412,86.TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia menggelar Investor Summit 2018 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin, 27 Agustus 2018, untuk membuka akses dan hubungan yang lebih luas antara investor dengan perusahaan tercatat atau emiten di pasar modal.
"Acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi dan menambah pemahaman investor terhadap kinerja perusahaan tercatat di BEI sekaligus untuk meningkatkan likuiditas pasar modal," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia atau BEI, Oskar Herliansyah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.
Investor Summit 2018 merupakan bagian dari rangkaian acara hari peringatan 41 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Tema acara tersebut adalah "Menuju Pasar Modal Modern Di Era Ekonomi Digital". Acara ini juga merupakan kelanjutan dari acara pada tahun-tahun sebelumnya yang lebih dikenal sebagai Public Expose Marathon 2017, atau Investor Summit dan Capital Market Expo yang diselenggarakan sejak 2008 hingga 2016.
Oskar mengatakan acara ini akan digelar selama tiga hari dari Senin 27 Agustus 2018 hingga Rabu, 29 Agustus 2018. Sepanjang tiga hari, akan ada sebanyak 65 perusahaan yang bakal memaparkan kinerja, perkembangan terkini terkait proses bisnis rencana kerja di hari pertama.
Tak hanya di Jakarta, Investor Summit 2018 diadakan di delapan (8) kota yang secara berurutan dari Indonesia bagian barat (Medan) menuju Indonesia Bagian Timur (Makassar) dengan total diikuti oleh 91 perusahaan. Adapun Dari 8 kota, hanya Medan yang telah selesai menyelenggarakan Investor Summit 2018 dan dihadiri oleh 132 investor pada Selasa, 14 Agustus 2018.
BEI berharap dengan adanya acara ini, investor di daerah memiliki akses informasi lebih baik dan dapat berinteraksi langsung dengan pimpinan perusahaan tercatat.
Selain itu, BEI berharap kegiatan ini dapat membantu membangun kesadaran dan ketertarikan masyarakat umum untuk berinvestasi sekaligus mengenal potensi industri pasar modal Indonesia di tengah industri keuangan yang berkembang cepat. "Dengan semakin mudah dan cepatnya investasi diharapkan ke depannya dapat meningkatkan jumlah investor di pasar modal berikut investor," kata Oskar.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
3 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.