BCA: 97 Persen Nasabah Kami Lakukan Transaksi secara Digital

Minggu, 26 Agustus 2018 13:49 WIB

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mencoba layanan aplikasi perbankan eletronik atau disebut eBranch produk dari Bank BCA di Jakarta, 22 Februari 2017. Bank BCA meluncurkan empat produk dan layanan antara lain Paspor BCA menggunakan chip, eBranch, Halo BCA Chat dan Vira memenuhi kebutuhan nasabah dalam layanan perbankan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mengklaim transaksi yang dilakukan di kantor cabang saat ini hanya 3% dari total aktivitas. Selebihnya, sebanyak 97% sudah dilakukan nasabah secara digital.

Baca: Ini Sebab BCA Tak Berani Terapkan Uang Muka KPR Nol Persen

Meski demikian, kegiatan pembukaan kantor cabang masih menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi setiap tahunnya.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan hal ini karena mengingat keperluan masyarakat akan keberadaan kantor konvensional masih ada. Namun, dengan volume yang semakin menciut.

"Nasabah kami 97% sudah melakukan transaksi secara digital, tetapi kita tetap selalu buka kantor. Kalau dulu bisa sampai 80 kantor cabang setiap tahun sekarang paling 20 - 30 kantor kecil-kecil saja," katanya, Minggu 26 Agustus 2018.

Jahja pun menilai tren penutupan kantor cabang yang semakin bertumbuh saat ini menjadi hal yang positif. Pasalnya, perbankan sudah mampu melakukan kegiatannya dengan lebih efisien.

Sayangnya, kondisi makro dan tatanan Indonesia masih banyak memicu ketidakefisienan. Dirinya mencontohkan, jalanan yang macet membuat biaya logistik untuk pengisian ATM dan pengiriman uang membengkak.

Belum lagi, masalah keamanan negara yang belum stabil sehingga setiap kantor cabang harus memiliki satpam. Padahal di luar negeri kebutuhan akan satpam sudah sangat sedikit.

Sementara inflasi juga masih tinggi, sehingga gaji harus naik 8% setiap tahun, padahal di banyak negara lain gaji naik hanya sekitar 2% sampai 3%.

Dia juga menilai kebanyakan saat ini kantor yang tutup adalah kantor cabang kecil dengan bisnis mikro-banking bukan cabang konvensional.

"Artinya menurut saya bank sudah lumayan efisien tapi masih harus hidup dalam sistem yang belum efisien," ujarnya.

Baca: BCA Finance Naikkan Bunga Kredit 0,25 Persen per Agustus

Sekretaris Perusahaan Bank BCA Jan Hendra menambahkan dari sisi nilai transaksi, memang masih sekitar 55% terjadi di kantor cabang sedangkan secara frekuensi hanya 3%.

Menurutnya, tren digitalisasi sesuatu yang pasti dan disesuaikan dengan preferensi nasabah. Makanya, format cabang pun akan perusahaan sesuai dengan perkembangan yang ada.

BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

52 menit lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

3 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

10 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

12 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

12 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

12 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

16 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya