Jusuf Kalla: Transmigrasi Bukan Solusi Atasi Pertumbuhan Penduduk

Reporter

Friski Riana

Jumat, 24 Agustus 2018 17:15 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla berjabat tangan dengan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan transmigrasi bukan lah solusi yang tepat untuk mengatasi pertumbuhan penduduk saat ini.

Baca juga: 2020 Penduduk RI Tembus 271 Juta Orang, BPS: Sensus Kian Sulit

"Sekarang itu bukan lagi solusi yang efektif karena daerah-daerah itu juga sudah mempunyai penduduk yang cukup dan juga tidak mudah," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2018.

JK mengatakan, pada zaman dulu, transmigrasi menjadi solusi karena pemerintah menganggap pertumbuhan penduduk merupakan beban. Namun, kata JK, transmigrasi sudah tidak lagi menjadi solusi yang efektif dalam pembangunan bangsa ke depan. Ia pun menilai solusi yang tepat menghadapi pertumbuhan penduduk saat ini adalah melalui produktivitas dan perumahan.

Menurut JK, produktivitas bisa ditingkatkan dengan menghadirkan industri di setiap daerah agar tersedia lapangan kerja. Di sektor perumahan, JK menilai harus dibangun rumah bertingkat untuk menghemat lahan.

"Apabila enggak pakai solusi itu, maka akan terjadi masalah pada tahun 2030-2045," ujarnya.

Perubahan pola pikir itu, kata JK, juga dialami negara maju seperti Cina dan Singapura. Cina, pada 1950-1960, jumlah penduduknya mencapai satu miliar. Angka tersebut dianggap beban, sehingga pemerintah Cina membuat komuni. Singapura, kata JK, juga berpendapat serupa lantaran luas wilayah negaranya kecil sehingga jumlah penduduk harus dibatasi.

"Tapi kenapa Cina sekarang dengan penduduk 1,4 miliar maju luar biasa? Setelah mereka mengubah cara berpikir bahwa penduduk itu bukan hanya beban, tapi keuntungan karena produksi bisa naik dan konsumsi bisa naik, dan itulah kemajuannya," kata JK.

JK mengatakan, Indonesia sebelumnya juga memiliki kampanye keluarga berencana dua anak cukup, yang dianggap berhasil oleh bangsa-bangsa di dunia. Hasilnya, Jusuf Kalla menuturkan, tingkat pertumbuhan penduduk saat ini bisa terjaga dalam jumlah seperti yang diharapkan, yaitu 264 juta jiwa.

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

7 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

19 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

19 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

19 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

20 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

20 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya