Kurs Rupiah Melemah ke Rp 14.570 per Dolar AS, Ini Sebabnya

Selasa, 21 Agustus 2018 10:18 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Rupiah Indonesia pada 15 Desember merosot ke tingkat terendah terhadap dolar sejak krisis keuangan Asia 16 tahun yang lalu, karena pasar negara berkembang terpukul seiring kemajuan perbaikan ekonomi Amerika Serikat. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah empat poin menjadi Rp 14.570 dibanding sebelumnya Rp 14.566 per dolar AS. Analis Senior CSA Research Institue, Reza Priyambada, mengatakan fluktuasi rupiah relatif masih terjaga seiring berkurangnya kekhawatiran pelaku pasar keuangan terhadap resesi ekonomi Turki.

Baca: Antisipasi Global, Jokowi Patok Kurs Rp 14.400 per USD di 2019

Walaupun lajunya tertahan, menurut Reza, pergerakan rupiah relatif masih stabil. "Berkurangnya kepanikan terhadap ekonomi Turki membuat sejumlah mata uang negara berkembang, termasuk rupiah stabil," katanya, di Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018.

Adapun faktor dari dari dalam negeri berupa nota keuangan dan RAPBN 2019 yang disampaikan Presiden Jokowi, menurut Reza, juga cukup direspons positif oleh pelaku pasar keuangan di dalam negeri. "Meski sentimen dari dalam negeri belum ada yang terbarukan namun, paling tidak sentimen global dari penguatan mata uang lainnya terhadap dolar AS diharapkan membantu rupiah untuk kembali ke area positif," ujarnya.

Baca: OJK: Volatilitas Rupiah dan IHSG Relatif Tinggi tapi Sementara

Advertising
Advertising

Sementara itu, Analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan dalam waktu dekat, fokus investor akan tertuju sentimen perilisan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini. "Melihat outlook kenaikan suku bunga dan solidnya perekonomian AS, maka dolar AS berpeluang lanjutkan penguatannya," katanya.

Presiden Jokowi sebelumnya memproyeksikan nilai tukar rupiah di 2019 berada di kisaran Rp 14.400 per dolar AS. Level tersebut menggambarkan kurs yang lebih melemah bila dibandingkan dengan dipatoknya nilai tukar rupiah dalam APBN 2018 sebesar Rp 13.400 per dolar AS.

Proyeksi nilai tukar Rp 14.400 per dolar AS itu didasari pada pertimbangan bahwa Indonesia masih akan menghadapi banyak tantangan untuk menjaga stabilitas dan pergerakan nilai tukar rupiah di 2019. Salah satu persoalannya, ujar Jokowi, adalah dinamika ekonomi negara maju.

ANTARA

Koreksi: Judul artikel ini telah diubah pada hari Selasa, 21 Agustus 2018, untuk memperbaiki angka kurs. Mohon maaf atas kekeliruan ini.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

20 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

36 menit lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

52 menit lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

15 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

17 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya