Mendag Sebut Minyak Goreng Sawit Tak Berbahaya bagi Kesehatan

Senin, 20 Agustus 2018 19:27 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menandatangani nota kesepahaman tentang Penegakan Hukum, Pengawasan, dan Pengamanan di Bidang Perdagangan di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, 8 Januari 2018. Tempo/Zara

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menuturkan pentingnya semua pihak mengedukasi masyarakat fakta soal minyak sawit. Sebab, menurut dia, minyak sawit Indonesia kerap diserang oleh kampanye negatif, salah satunya soal kesehatan.

Baca: BPDP Sawit Siapkan Insentif untuk Program Biodiesel

Menurut Enggartiasto, masyarakat terutama anak muda, kini telah beranggapan bahwa minyak sawit menimbulkan berbagai penyakit, misalnya kolesterol, penyakit jantung, hingga penyakit lainnya. "Ini yang harus diyakinkan, yang pasti sampai usia saya 67 tahun ini saya makan gorengan saya minum gorengan dari (minyak) sawit. Jadi saya bilang tidak urusannya," ujar dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018.

Enggartiasto bahkan berkelakar bahwa minyak sawit justru membuat tubuh lebih sehat dan menambah daya tahan tubuh. "Apalagi dulu minyaknya juga agak hitam hitam, justru itu yang bikin kita sehat. Jadi kita tahan banting maksudnya."

Selanjutnya, Enggartiasto menceritakan pernah menemukan di suatu supermarket bahwa makanan sehat itu tidak mengandung crude palm oil alias CPO. Tidak sepakat dengan anggapan itu, ia langsung mengirim surat agar pernyataan itu segera dicabut. "Kemudian importirnya disampaikan lagi tidak ada larangan belum ada aturan larangan," ujar dia.

Ia menegaskan pentingnya marketing communication dalam mengenalkan minyak sawit kepada dunia guna menangani perang dagang yang tidak sehat dari negara-negara yang juga memproduksi minyak nabati dari bahan selain kelapa sawit. Sebab, saat ini minyak sawit memang lebih murah ketimbang minyak nabati lainnya yang sama-sama digunakan untuk menggoreng.

Advertising
Advertising

"Jadi kalau ini dibilang tidak sehat, itu pun tidak sehat. Ini yang harus disiapkan, markom yang baik," ujar Enggartiasto. "Karena kalau kita tidak mendidik konsumen dalam negeri saya khawatir bisnis ini menjadi sunset industri untuk 10-15 tahun yang akan datang."

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut persoalan sawit penting bagi pembangunan di Indonesia. Sebab, ihwal sawit menyangkut begitu banyak penduduk Indonesia yang hidup baik di dalam perkebunan kelapa sawit, di dalam pengolahan produk kelapa sawit, distribusi hingga perdagangannya.

Menurut Darmin, saat ini diperkirakan ada empat juta hektare lebih perkebunan kelapa sawit rakyat. Harga minyak sawit pun bisa lebih murah karena produktifitasnya yang jauh di atas minyak nabati lainnya. "Diantara semua tanaman yang menghasilkan minyak untuk kebutuhan makanan, produktivitas minyak kelapa sawit empat kali lipat."

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

1 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

3 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

3 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

3 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

3 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

3 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya