Jawab Sri Mulyani, Zulkifli Hasan: Yang Menyesatkan itu Menkeu

Senin, 20 Agustus 2018 17:32 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR, Zulkifli Hasan, merespons tudingan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal utang pemerintah dengan kata-kata yang tak kalah pedas. "Yang menyesatkan itu, catat, menteri keuangan. Bukan Ketua MPR," ujar Zulkifli kepada wartawan di kompleks parlemen, Senin, 20 Agustus 2018.

Baca: Sri Mulyani Sebut Pidato Ketua MPR soal Utang Menyesatkan

Pernyataan Zulkifli menanggapi tudingan Sri Mulyani lewat status Facebook resminya tadi pagi. Sri Mulyani menyebutkan pidato Zulkifli Hasan di sidang tahunan MPR pada Kamis pekan lalu bernilai politis. "Pernyataan tersebut selain bermuatan politis juga menyesatkan," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari status Facebook resminya, Senin, 20 Agustus 2018.

Hingga berita ini ditulis, tercatat 13.000 orang yang merespons dengan mengklik emoji status Facebook Sri Mulyani yang diposting sekitar 8 jam lalu tersebut. Sementara 1.900 orang yang membubuhkan komentar dan status tersebut sudah dibagikan sebanyak 9.600 kali.

Baca: Pemerintah Bakal Tarik Utang Rp 359,3 Triliun pada 2019

Advertising
Advertising

Zulkifli Hasan pada Kamis pekan lalu dalam pidatonya itu menyebut utang pemerintah yang jatuh tempo pada 2018 sebesar Rp 400 triliun tidak wajar. Menurut dia, angka tersebut tujuh kali lebih besar dari dana desa dan enam kali lebih besar dari anggaran kesehatan.

Kali ini, untuk menjawab tudingan Sri Mulyani tersebut, Zulkifli Hasan sudah menyiapkan sejumlah data soal utang. "Ini adalah MPR/DPR. Ini adalah lembaga politik bukan lembaga sosial. Jadi tempatnya ngomong politik," kata Zulkifli lagi.

Zulkifli lalu memperlihatkan kutipan laporan Sri Mulyani dalam rapat APBN 2018. "Perihal utang, Menteri Keuangan sendiri yang mengatakan jumlah utang jatuh tempo yang mencapai 409 triliun rupiah akan memberatkan anggaran di tahun 2019 nanti," kata Zulkifli.

Menurut Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN ini, Sri Mulyani pernah berkata membayar utang nantinya akan berat karena harus mencari sumber pembiayaan lain selain pembiayaan yang ada. "Kalau rupiahnya melemah, nambah ini (utang membesar). Betul, ndak?" Tak hanya itu, Zulkifli mengutip tulisan dari mantan Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli bahwa pemerintah tidak memiliki inovasi dalam membayar utang.

Lebih jauh Zulkifli memaparkan data lembaga riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef). Indef menyoroti pemerintah akan menambah utang baru sebesar Rp 359 triliun. "Kalau benar itu ditambah, tentu itu akan lebih berat dengan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen," katanya.

Yang dimaksud dengan lebih berat, menurut Zulkifli, karena utang yang bertambah besar dan pertumbuhan ekonomi dipatok di angka tersebut, maka sejumlah proyek infrastruktur ditunda. Padahal itu adalah program andalan Presiden Jokowi.

"Sudah dimoratorium (proyek infrastruktur), artinya ada masalah, kan? Ada 500 item tidak boleh impor, dikurangi. Itu tandanya ada masalah," kata Zulkifli Hasan. Ia juga meminta Sri Mulyani agar tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan, melainkan menyatakan apa adanya.

Berita terkait

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

6 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

20 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

2 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

3 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya