KKP - WWF Fokus Kelola Udang Windu Berkelanjutan

Reporter

Antara

Kamis, 16 Agustus 2018 10:14 WIB

Udang. Dok.TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP bekerja sama dengan World Wildlife Foundation atau WWF fokus mendorong pengelolaan sumber daya budidaya udang windu berkelanjutan untuk membangkitkan usaha komoditas tersebut sejak dua dekade terakhir.

BACA: Kurangi Sampah Plastik di Laut, KKP Kucurkan Rp 8 Miliar Lebih

"Saat ini ada anggapan bahwa akuakultur ini menjadi penyebab menurunnya kelestarian sumberdaya ikan. Ini disebabkan karena eksploitasi sumber induk dan benih yang berasal dari alam," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018. Seraya menegaskan bahwa mulai saat ini eksploitasi sumber induk dan benih dari alam harus dihentikan.

Menurut Slamet Soebjakto, upaya yang dilakukan yakni mendorong pemuliaan induk melalui "breeding program". Ia mengingatkan bahwa saat ini terdapat "broodstock center" khusus udang windu di BBPBAP Jepara dan BPBAP Takalar yang akan didorong untuk menghasilkan induk-induk unggul dan SPF atau Spesifik Pathogen Free.

"Sebagai komoditas unggulan asli Indonesia, udang windu memiliki nilai ekonomis penting, sehingga eksistensinya harus dipertahankan sebagai bagian dari plasma nutfah Indonesia," katanya.

Advertising
Advertising

BACA: Susi Pudjiastuti Ingin Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia

Oleh karena itu, ujar dia, dalam pengelolaan udang windu harus mempertimbangkan kesesuaian lokasi dan konservasi sumber daya udang windu khususnya induk-induk dari alam.

KKP bersama WWF telah melakukan percontohan implementasi budidaya berbasis ekosistem (Ecosystem Approach for Aquaculture/EAA) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dengan menggandeng PT. Bomar sebagai eksportir udang windu, di mana nantinya percontohan ini akan menjadi rujukan bagi penerapan EAA di seluruh Indonesia.

Direktur Marine and Fisheries WWF, Wawan Ridwan dalam keterangannya menyatakan menyambut gembira atas komitmen KKP dalam mendorong pengelolaan akuakultur secara bertanggung jawab, terlebih udang windu merupakan udang endemik dan menjadi keragaman plasma nutfah Indonesia.

Ditambahkannya, ada hak ekologi terkait sumberdaya udang windu ini, di mana Indonesia bertanggungjawab menjamin kekestarian sumberdaya udang windu ini, artinya jika udang windu punah, maka negara lain bisa menuntut Indonesia.

"Kita sering terlena dan merasa bahwa sumberdaya ini tidak tak terbatas, sehingga pertimbangan 'carrying capacity' terabaikan. Inilah yang menyebabkan terjadinya penurunan stok, imbasnya tidak ada jaminan ketersediaan bagi lintas generasi," jelas Wawan.

Sebagai gambaran tahun 2016 produksi nasional udang windu mencapai 150.860 ton atau sekitar 20,99 dari total produksi udang nasional naik sebesar 18,2 persen dibanding tahun 2015 yang mencapai 127.627 ton.

Baca berita tentang KKP lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

12 menit lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

9 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

2 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

2 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

2 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

3 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

9 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya