Candaan Bom, Penumpang Lion Air Ditahan di Bandara Soekarno Hatta

Selasa, 14 Agustus 2018 20:12 WIB

Ilustrasi bom. Boards.ie

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pegawai negeri sipil bernama Ramli Marbun, 62 tahun, diperiksa dan sempat ditahan oleh petugas keamanan Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten lantaran menyampaikan candaan bom saat melakukan proses pembuatan boarding pass. Ini merupakan insiden kesekian kalinya yang menyebabkan petugas bandara terpaksa menahan penumpang yang mengeluarkan candaan tersebut.

Baca: 2 Versi Kronologi Kasus Bercanda Bom di Lion Air

Manager of Branch Communication Bandara Soekarno Hatta Haerul Anwar membenarkan kejadian ini. "Makanya ditindak tegas agar tidak terjadi lagi," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.

Kejadian ini bermula pada puku; 08.05 WIB. Saat itu, Ramli hendak terbang ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, menggunakan pesawat Lion Air JT 620. Saat melakukan proses borading pass, Ia menolak meletakkan barang di kabin dan mengeluarkan kata-kata "saya membawa bom."

Baca: Penumpang Garuda Bercanda Bom Diketahui Anggota DPRD Banyuwangi

Advertising
Advertising

Akibat kata-kata itu, Ramli pun ditahan dan dibawa menuju Officer in Charge atau OIC) Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta untuk dimintai keterangan. Selanjutnya, Ramli juga dibawa ke Office in Duty Terminal 1B Bandara dengan pengawalan dari kru pesawat Lion Air.

Urusan ternyata tak selesai di situ karena pada pukul 11.22 WIB, ia dibawa ke Kementerian Perhubungan. Di sana, Ia dimintai Berita Acara Pemeriksaan atau BAP oleh petugas yang berwenang dari Direktroat Jenderal Perhubungan Udara.

Saat dikonfirmasi oleh Tempo, Ramli membenarkan adanya penahanan terhadap dirinya. Namun menurut dia, kejadian itu telah selesai. Karena saat dihubungi sekitar pukul 19.00 WIB, ia mengaku telah berada di Batam, Kepulauan Riau dan berangkat menggunakan pesawat Citilink.

Rupanya, Ramli mengaku juga merupakan pegawai yang bekerja di bawah Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Ia membela diri bahwa ucapannya soal bom hanyalah sebuah candaan belaka. "Saya menilai petugas juga terlalu kaku padahal saya bercanda saja. Ini juga karena ketidaktahuan saya," kata Ramli.

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

11 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

13 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

14 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

15 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya