Saham-saham Emiten BUMN Melemah Akibat Krisis Turki

Reporter

Bisnis.com

Senin, 13 Agustus 2018 14:27 WIB

Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Friderica Widyasari Dewi saat memberikan pidato peluncuran C-BEST untuk peningkatan performa transaksi pembayaran di pasar modal, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Agustus 2018. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis ekonomi yang melanda Turki turut menekan laju saham emiten pelat merah yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi pertama perdagangan, Senin, 13 Agustus 2018. Seperti dikutip dari Bisnis.com, krisis Turki membuat harga saham sejumlah emiten induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkoreksi lebih dari 5 persen pada penutupan sesi pertama perdagangan.

Baca: Krisis Turki, Hubungan Dagang Turki dan Indonesia Terimbas?

Saham BMRI misalnya, mengalami koreksi 6,80 persen atau 500 poin ke level Rp 6.850 per saham. Selanjutnya, saham BBNI melemah 6,58 persen atau 525 poin atau Rp 7.450 per saham. Adapun, saham PGAS juga terkoreksi 6,19 persen atau 120 poin ke level Rp 1.820 per saham.

Frederik Rasali, Vice President Research Artha Sekuritas menjelaskan bahwa pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih tertekan isu krisis ekonomi Turki. Pasalnya, negara itu merupakan emerging economy sehingga beberapa fund manager asing melakukan panic selling.

“Semua (sektor saham) kena, kalau saham kapitalisasi besar memang lebih banyak fund manager yang pegang jadi sensitifitasnya paling tinggi terhadap kondisi ekonomi,” ujarnya saat dihubungi, Senin, 13 Agustus 2018.

Di sisi lain, Frederik mengatakan yield surat utang negara (SUN) 10 tahun terus meningkat ke level 7,86 persen. Kondisi tersebut menekan nilai tukar rupiah sehingga memberikan sentimen yang buruk kepada investor asing.

Baca: Ekonom: Krisis Keuangan Turki Mirip Krisis Thailand 1997

Advertising
Advertising

Pada sesi pertama perdagangan, Senin, 13 Agustus 2018, pergerakan indeks ditutup melemah 3,29 persen atau 200,130 ke level 5.887,043. IHSG langsung meluncur bergerak di zona merah sejak pembukaan perdagangan hari ini.

BISNIS

Simak berita lainnya tentang krisis Turki di Tempo.co.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

8 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya