Sri Mulyani: Pemerintah Tunggu Audit Internal BPJS Kesehatan

Kamis, 9 Agustus 2018 20:00 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyeka hidungnya (kanan) di samping Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah sepakat menunggu Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan yang sedang melakukan audit internal di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan, terlebih soal defisit keuangan. Sri Mulyani mengatakan tujuannya adalah untuk melihat secara detail mengenai BPJS, khususnya soal tagihan yang sudah dibayar pemerintah sampai Juli 2018 dan komponennya.

BACA: Sandiaga Sentil Pajak Mobil Sri Mulyani, Kemenkeu: Sudah Dibayar

"Kemudian kami ingin melihat pola selama ini ke belakang, sehingga kami juga bisa melihat sebetulnya tren dari masyarakat dalam menggunakan fasilitas kesehatan seperti apa," kata Sri Mulyani di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kamis, 9 Agustus 2018.

Hal tersebut Sri Mulyani sampaikan usai bertemu Menko PMK Puan Maharani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek, Kepala Kantor Staf Presiden dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris.

Sri Mulyani mengatakan dalam rapat tersebut Djuwita Moeloek juga sudah menyampaikan beberapa langkah yang dilakukan soal bagaimana mereka membuat standarisasi dari sisi pelayanan. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada versi berbeda mengenai standar pelayanan.

"Jadi ini kami tunggu saja satu minggu atau dalam waktu dekat BPKP akan menyampaikan kepada kami dan kami lihat angkanya," ujar Sri Mulyani.

BACA: Sri Mulyani Genjot Konsumsi Tumbuh 5 Persen di Akhir 2018 Sebab..

Di lokasi yang sama Juru Bicara BPJS Kesehatan Nopi Hidayat, mengatakan saat ini belum mengetahui defisit BPJS hingga kuartal I 2018. "Yang saya bisa sampaikan yang audited di 2017 itu kan sekitar Rp 9 triliun koma. Kalau di 2018 tentu tadi, kementerian menunggu hasil audit," kata Nopi.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan nantinya keputusan akhir akan diputuskan dalam Peraturan Menteri saat semua hasil audit telah diketahui, khususnya berapa mismatch anggaran BPJS.

"Dari situ kami prinsip anggaran berimbang. Prinsipnya pelayan kepada masyarakat itu berjalan terus menurus jangan pelayann berhenti, itu prinsip kita pemerintah. Soal dari mana sumbernya dan bagaimana penyelesaiannya itu bagian kami, pemerintah," kata Fachmi.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

2 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

2 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya