Jokowi Bicara Soal TKA Cina, Bandingkan dengan TKI di Luar Negeri

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 9 Agustus 2018 12:14 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pembukaan pendidikan kader ulama Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor, di Kantor Bupati Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 8 Agustus 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantah isu yang menyebutkan 10 juta tenaga kerja asing asal Cina atau TKA Cina bekerja di Indonesia. Menurut dia, jumlah pekerja asal negara tersebut yang bekerja di Indonesia hanya 23 ribu orang.

Baca: Ribuan TKA Cina di Morowali, Bagaimana Awal Kisahnya?

Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pekerja asal Indonesia yang bekerja di Cina, yaitu 80 ribu orang. "(Bahkan) Orang yang kerja di Malaysia 1,2 juta (orang). Malaysia diam saja. Itu yang legal 1,2 juta, yang ilegal mungkin 2 juta," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato dalam acara Pembukaan Pendidikan Kader Ulama XII di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 8 Agustus 2018.

Baca: Marak Isu Serbuan Tenaga Kerja Asing Cina, Ini Tanggapan Jokowi

Acara tersebut diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor. Jokowi menerangkan, sebagian pekerja asal Cina hanya bekerja sementara waktu di Indonesia. Sebagian dari mereka bekerja dalam kurun waktu 4-6 bulan.

Presiden mengatakan TKA Cina itu bekerja memasang turbin atau smelter, di mana orang Indonesia dianggap belum mampu melakukan pekerjaan tersebut.

Secara keseluruhan, dia menilai, jumlah pekerja asing di Indonesia relatif sedikit, di mana jumlahnya hanya sekitar 0,03 persen dibandingkan dengan seluruh penduduk Indonesia.
Persentase itu diklaim jauh lebih kecil dibandingkan dengan persentase di Arab Saudi, yang mencapai 33 persen, atau Uni Emirat Arab (UEA), yang menyentuh 80 persen.

Advertising
Advertising

Jumlah pekerja legal asal Indonesia saja disebut mencapai 500 ribu orang di Arab Saudi. "Mereka senang-senang saja, enggak ada masalah," tutur Jokowi.

Presiden berharap berbagai fitnah mengenai isu TKA Cina ini tidak berkembang di masyarakat. "Saya kira enggak baik untuk negara ini," ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

4 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

5 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

8 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

8 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

9 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya