Tentang PayTren Besutan Yusuf Mansur Beli 5 Persen Saham Tempo.co
Reporter
Chitra Paramaesti
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 8 Agustus 2018 14:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Veritra Sentosa Internasional (TRENI) yang dikenal dengan PayTren, didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur, membeli 5 persen saham PT Info Media Digital atau Tempo.co. Saham tersebut berjumlah 152.881 lembar atau setara dengan nilai Rp 27,3 miliar.
Baca: PayTren Berinvestasi di Tempo.co, Yusuf Mansur: Bismillah...
"Satu media besar, seperti Tempo, merupakan opportunity besar bagi sebanyak-banyaknya masyarakat. PayTren ikut memiliki, bukan sekedar menikmati sajian beritanya," kata Founder dan Owner PayTren, Yusuf Mansur, di Gedung Tempo di Jalan Palmerah 8, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018.
Yusuf Mansur menyaksikan penandatangan yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Tempo Inti Media Harian Tbk. Toriq Hadad dan CEO PayTren Hari Prabowo. Yusuf Mansur berharap investasi ini dapat memberikan manfaat besar ke masyarakat.
Baca: Yusuf Mansur Perluas Layanan Bisnis PayTren
Kerja sama investasi antara PayTren dengan Tempo.co disepakati dengan itikad baik dan secara jujur dan akan mematuhi sepenuhnya prinsip-prinsip independensi media serta Good Corporate Governance (GCG) atau etika bisnis.
Toriq Hadad mengatakan, PayTren merupakan bisnis yang luar biasa. Itu ia buktikan ketika melihat maskas PayTren di Bandung belum lama ini. "Komunitas PayTren luar biasa, yaitu komunitas muslim yang mempunyai semangat memperbaiki kehidupan baru," tutur Toriq.
Toriq mengaku bangga menjadi mitra PayTren dan yakin dengan kerja sama ini dapat membuat masyarakat lebih baik. Kerja sama di bidang media dengan perusahaan teknologi finansial atau fintech, kata Toriq, merupakan bagian dari pendanaan seri D Tempo.co.
"Tempo melihat PayTren sebagai komunitas dari berbagai kalangan, bukan hanya para orang tua, pekerja, tapi juga orang muda yang dinamis dan mengembangkan diri dengan kemampuan jejaring kuat. Semangat mengubah keadaan menjadi lebih baik itu terlihat jelas pada diri pemimpinnya, Ustadz Yusuf Mansur,” kata Toriq Hadad.
