Pimpin Rapat Bahas RAPBN 2019, Jokowi Ingatkan Pengembangan SDM

Selasa, 7 Agustus 2018 11:27 WIB

Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution (kanan) menyapa kepala daerah yang hadir dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2018 di Jakarta, Kamis, 26 Juli. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini memimpin rapat kabinet paripurna terakhir mengenai nota keuangan dan rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019. Nota keuangan ini akan Jokowi sampaikan dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 16 Agustus 2018 di Kompleks Parlemen.

Baca: Strategi Jokowi Antisipasi Ancaman Perang Dagang AS

Jokowi mengatakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas pemerintah untuk tahun depan. "Kembali lagi saya ingin menegaskan bahwa prioritas pengembangan sumber daya manusia menjadi tekanan dan perhatian dari setiap kementerian dan lembaga yang ada," katanya saat memberi pengantar rapat di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018.

Ke depan, Jokowi berharap, kementerian dan lembaga fokus pada pendidikan vokasi, kemitraan dengan industri, serta peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia. "Dan di kementerian lain, kalau ada hal yang berkaitan dengan pembangunan pengembangan sumber daya manusia, segera dimasukkan," ujarnya.

Baca: Minta Impor Disetop, Jokowi: Saya Gak Main-main

Advertising
Advertising

Keputusan pemerintah untuk fokus terhadap pengembangan SDM pada 2019 sudah diputuskan dalam rapat kabinet paripurna, 12 Februari lalu. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan ada lima prioritas nasional di dalam rencana kerja pemerintah 2019. Hal itu mulai pembangunan manusia hingga stabilitas keamanan sosial dan pengamanan pemilihan umum.

Bambang menjelaskan, dalam RKP 2019 ini, Jokowi meminta peningkatan pelayanan dasar terhadap warga, pemberantasan kemiskinan, serta pengurangan ketimpangan sosial. "Dan tadi ada arahan presiden untuk kita lebih (fokus) pada masalah gizi buruk dan (balita) stunting, ini menjadi prioritas nasional dan fokus pembangunan manusia," katanya saat itu.

Mantan menteri keuangan ini menuturkan fokus kedua pemerintah adalah mengurangi kesenjangan antarwilayah. Pemerintah bakal fokus pada perbaikan infrastruktur yang menunjang konektivitas, seperti mengefektifkan tol laut. "Sehingga bisa mengurangi biaya logistik dan juga," tuturnya.

Adapun fokus ketiga pemerintah adalah penciptaan nilai tambah di sektor pertanian, manufaktur, dan sektor jasa. Pemerintah menargetkan pertumbuhan manufaktur di atas 5 persen dan mengoptimalkan industri pariwisata sehingga mampu menjadi penyumbang devisa. Selain itu, pemerintah ingin kualitas tenaga kerja di Indonesia meningkat, tidak hanya lewat pendidikan vokasi dan pelatihan.

Fokus keempat pemerintah di RKP 2019, kata Bambang, terkait dengan ketahanan pangan, energi, air, dan kelestarian lingkungan. Pemerintah bakal menjaga sumber daya air dan memastikan ketahanan energi melalui energi baru dan terbarukan.

Sedangkan fokus terakhir terkait dengan keamanan nasional serta pengamanan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019. "Jadi itu lima prioritas nasional yang dibahas dan sesuai arahan Presiden. Tahun 2019 adalah tahun terakhir, dan kami akan fokus agar pertumbuhan ekonomi yang berbasis investasi ekspor dan perbaikan konsumsi rumah tangga bisa terwujud," ucap Jokowi.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

12 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

21 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

22 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya