Sejak E-Commerce Booming di Tahun 2015, Impor Barang Meroket

Selasa, 7 Agustus 2018 06:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam Mandiri Investment Forum 2017 di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017. Tempo/Angelina Anjar

TEMPO.CO, JAKARTA - Menteri Kordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan meningkatnya gairah berbelanja masyarakat tak luput dari peran e-commerce yang sedang marak terjadi. Gairah ini tercermin dari data Badan Pusat Statistik yang melansir pertumbuhan indeks konsumsi masyarakat terus bertumbuh.

Baca juga: Dorong Akses ke E - Commerce, BI Siapkan 'Jamu Manis' bagi UMKM

Yang terbaru indeks konsumsi rumah tangga yang juga jadi cerminan aktivitas belanja masyarakat terus moncer di angka 5,14 persen. Pertumbuhan tersebut lebih baik dari raihan beberapa kuartal yang lalu yang sempat terpuruk di angka 4,94 persen.

“Ya ini berkat e-commerce, masyarakat di perkotaan senang belanja dengan peralatan canggihnya,” kata Darmin di kantornya, Senin 6 Agustus 2018.

Berkat kemajuan teknologi dan sistem informasi masyakarat bisa belanja cukup dari telepon selulernya saja. Meski begitu, pemerintah bakal mengatur fenomena ini. Khususnya merebaknya barang impor yang dijual di gerai daring tersebut. “Kami akan cari jalan permintaan disokong dari barang yang ada di dalam negeri,” kata Darmin

Saat ini, pemerintah pun sedang mengebut penekenan beleid rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan RPP ini setidaknya bakal mengatur perizinan, pendataan transaksi, kepastian penjualan bagi pelaku usaha lokal. “Sebulan atau dua bulan ke depan rencananya sudah jadi,” kata Rudiantara akhir pekan lalu.

Sebenarnya peresmian baleid tersebut sudah agak terlambat dari jadwal yang seharusnya. Peta Jalan E-commerce yang mencakup pendataan dan perizinan seharusnya dijalankan sejak awal tahun.

Besarnya geliat belanja online masyarakat bisa terlihat dari meningkatnya barang konsumsi impor. Persentase belanja barang konsumsi dari tahun ke tahun terus naik. Dari total impor non migas 2015 sebesar US$ 118,1 miliar hanya US$ 8,9 miliar atau 7,2 persen merupakan impor barang konsumsi. Di tahun 2017, impor barang konsumsi mengambil bagian 9 persen dari total impor sebesar US$ 156,8 miliar atau US$ 14 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan menggeliatnya aktivitas belanja daring beberapa tahun terakhir sebenarnya juga berdampak positif terhadap sektor industri transportasi dan pergudangan. Berkat pertumbuhan di mall online tersebut, industri logistik menjadi salah satu sektor industri yang tumbuh paling positif. “Transportasi dan pergudangan tumbuh salah jadi tumbuh yang paling tinggi 8,59 persen kuartal II ini,” ujar Suhariyanto di kantornya, kemarin.

Asosiasi Logistik Indonesia pun membenarkan e-commerce amat membantu pemain di sektor ini. Ketua Asosiasi Zaldy Masita mengatakan jumlah permintaan jasa antar barang cukup melonjak. “Apalagi e-commerce banyak yang kasih subsidi ongkos kirim. Padahal tahun ini subsidinya sudah agak menurun,” ujar Zaldy. Sejak booming e-commerce 2015, produk domestik bruto sektor ini bertumbuh dari angka 170-an menjadi 185 di kuartal II tahun 2018.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance Enny Sri Hartati mengatakan pemerintah perlu bergerak cepat mengamankan pasar bagi pelaku dalam negeri di e-commerce. “Nanti produk dalam negeri makin tersisih oleh barang impor,” kata Enny.

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

7 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

11 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

12 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

17 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

1 hari lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

1 hari lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

1 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

1 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya