Susi Pudjiastuti: Laut Tak Boleh Lagi Dikapling-kapling

Kamis, 2 Agustus 2018 02:21 WIB

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (kiri), menumpang perahu karet untuk meninjau lokasi keramba ikan saat peresmian Keramba Jaring Apung atau "offshore" di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang, Pangandaran, 24 April 2018. Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menjelaskan, dua per tiga atau 70 persen wilayah Indonesia adalah perairan. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan laut seharusnya dapat memberi manfaat untuk mensejahterakan masyarakat luas.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster

"Laut nggak boleh lagi dikapling-kapling, nggak bisa seperti itu lagi," ujar Susi saat menghadiri Rapat Kerja Pengendalian bersama Pemerintah DIY di Yogyakarta Rabu 1 Agustus 2018.

Susi mengungkapkan hal itu karena saat pihaknya gencar memberantas ilegal fishing selama tiga tahun terakhir, ia menemukan ada setidaknya 12 perusahaan saja yang seolah menguasai hak atas penangkapan ikan di wilayah. Menurut dia, laut Indonesia yang teramat luas itu pun seolah hanya dikapling-kapling oleh perusahaan itu-itu saja.

"Mereka (yang merasa mengkapling laut) mungkin tahu tapi kita tidak pernah tahu, bahwa selama 20 tahun ilegal fishing marak, jumlah nelayan Pantura turun 50 persen," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Susi juga mencatat selama ilegal fishing marak, sebanyak 115 perusahaan eksportir seafood tutup karena habisnya raw material atau bahan baku.

"Dan kita tidak pernah tahu, di pantai selatan Yogya dan Cilacap itu kapal gede-gede, dengan jaring puluhan-ratusan kilometer mengambil semua ikan sampai habis, tahu-tahu kita tak punya apa-apa," ujarnya.

Namun keadaan kini menurut Susi sudah berbalik. Ilegal fishing makin dapat ditekan. Susi menuturkan dari data yang ia himpun, saat ini jumlah landing ikan tuna mencapai 2.000 persen dalam tiga tahun terakhir. Stok ikan Indonesia juga naik dari 6,5 juta ton tahun 2014 menjadi 12,5 juta ton tahun 2017.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Kecewa Ekspor Lobster RI Kalah dari Vietnam

"Sejak 2017-2018 kita ada kenaikan stok ikan lagi sekitar 2,5 juta ton lagi," ujarnya.

Susi Pudjiastuti pun menuturkan angka ekspor juga naik pasca seluruh kapal asing dan eks asing diberhentikan operasionalnya. Hal ini didukung dengan Peraturan Presiden nomor 44 tahun 2015. (*)

Dapatkan update Inspirasi Bisnis seperti Kisah Jawara Digital Marketing yang Melawan Kemustahilan dengan gabung Grup Facebook Scale Up UKM di http://bit.ly/scale-up-ukm

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

8 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

8 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

10 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

17 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

27 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

28 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

40 hari lalu

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya