SKK Migas Yakin Sektor Migas Bisa Kurangi Impor

Kamis, 2 Agustus 2018 05:00 WIB

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, President dan GM Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto Presiden Direktur Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso, Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam Ida Yusmiati, SVP Exploration Pertamina RP Yudiantoro, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin saat meninjau North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, 31 Desember 2017. ANTARA

TEMPO.CO, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendukung upaya pemerintah membatasi impor di sektor hulu migas. Wakil Ketua SKK Migas Sukandar mengatakan banyak barang subtitusi dalam kegiatan migas untuk menekan impor bahan baku. “Saya pribadi optimistis pembatasan impor bisa ditingkatkan,” kata bekas Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tersebut, Rabu 1 Agustus 2018.

Simak: Minta Impor Disetop, Jokowi: Saya Gak Main-main

Menurutnya, di dalam negeri sudah banyak produk yang kompetitif. Berbagai produk turunan baja, pipa, platform, kaki-kaki platform, misalnya, sudah mendapat sertifikat standar industri kelas atas sejak 25 tahun lalu. Ihwal harga, kata dia, bakal lebih murah lantaran tak perlu menambah ongkos masuk.

SKK Migas sebelumnya telah mengeluarkan aturan tentang penggunaan komponen dalam negeri dalam Pedoman Tata Kerja Nomor 007 Buku Kedua Revisi 04 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (PTK007 Revisi 04) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Tender 2017 silam. Dalam baleid tersebut, penggunakan barang modal dalam negeri diubah dari dipentingkan menjadi diwajibkan. Sukandar tak menampik belum ada batasan persentase dalam setiap proyek hulu Migas ihwal penggunaan barang dan jasa dalam negeri.

Advertising
Advertising

Melansir situs SKK, Migas persentase TKDN dari investasi migas selalu fluktuatif. Tahun 2015 penggunaan komponen dalam negeri menembus 68 persen dari pengadaan US$ 7,9 miliar, tapi angka tersebut turun jadi 55 persen dari US$ 10,1 miliar di tahun berikutnya. “Kalau mau dibatasi di tingkat tertentu kami tunggu turunan dari eksekutif,” kata Sukandar.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara Fajar Harry Sampurno mengatakan kebijakan membatasi impor barang modal dan jasa bukan hal mustahil. Menurutnya, pembatasan tersebut bisa menguntungkan perusahaan pelat merah dan swasta dalam negeri. “Kesempatan bagus. Kementerian sangat mendukung gerakan sinergi antar badan usaha dan penggunaan komponen dalam negeri,” kata Fajar.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan perseroannya bakal efisien dalam pengadaan. “Penugasan kami dari hulu hingga hilir, alih kelola blok Rokan kami akan gunakan alat dan pegawai yang lama,” ujar dia.

Membatasi impor proyek pemerintah yang strategis jadi prioritas pemerintah dalam rapat kabinet Selasa lalu. Pembatasan impor dilakukan untuk menjaga pasokan dollar Amerika Serikat agar stabilitas nilai tukar bisa terjaga dengan menekan defisit neraca transaksi berjalan. Dari sektor migas saja, pemerintah bisa menekan transaksi hampir US$ 10 miliar per tahun. “Di hulu migas bisa hemat US$ 2 miliar, sedangkan di hilir hemat US$ 5,6 miliar per tahun,” kata Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan penghematan impor di sektor migas bakal dituangkan dalam Peraturan Presiden. Dalam waktu dekat, kata Luhut, pemerintah bakal mengeluarkan aturan penggunaan biodisel (B20) produksi dalam negeri untuk menggantikan solar. “Itu kira-kira kita akan menghemat antara 3-5 miliar Dollar AS dalam kurun waktu ke depan,” kata dia. Kebijakan serupa juga bakal segera dilakukan di sektor lain.

Simak: Jokowi Mau Stop Impor, Indef: Begini Risikonya

Di sektor transportasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan segera mengoptimalisasi dalam proyek-proyek seperti Pelabuhan Patimban dan MRT yang saat ini siap dibangun. Dalam proyek Pelabuhan Patimban komponen impor yang digunakan berbanding 50:50. Sedangkan di proyek LRT Palembang, menggunakan 80 persen komponen lokal. “Untuk alat khusus memang sulit, strategi kami tingkatkan TKDN di komponen bangunan,” kata Budi.

AHMAD FIKRI | CHITRA P.

Berita terkait

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

23 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

3 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

4 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

5 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

5 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya