Kelola Blok Rokan, Bos Pertamina: Hemat Devisa USD 4 M per Tahun

Rabu, 1 Agustus 2018 11:01 WIB

Nicke Widyawati, Plt Dirut Pertamina. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjanjikan penghematan devisa sebesar US$ 4 miliar per tahun dari pengelolaan Blok Rokan, Riau. Penghematan ini dapat dilakukan karena pengelolaan blok migas itu akan meningkatkan produksi hulu perseroan secara signifikan.

Baca: Rini Soemarno Yakin Proposal Pertamina di Blok Rokan Kompetitif

"Sesuai proposal yang telah kami sampaikan kepada pemerintah, dengan mengelola Blok Rokan akan meningkatkan produksi hulu Pertamina yang akan mengurangi impor minyak, sehingga bisa menghemat devisa sekitar US$ 4 miliar per tahun, serta menurunkan biaya produksi hilir secara jangka panjang," ujar Nicke seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018.

Pertamina, kata Nicke, menyambut baik keputusan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada perusahaan pelat merah itu. Keputusan ini murni diambil atas dasar pertimbangan bisnis dan ekonomi setelah mengevaluasi pengajuan proposal Pertamina yang dinilai lebih baik dalam mengelola blok tersebut.

Baca: Chevron Andalkan Teknologi Injeksi untuk Kelola Sumur Minyak

Advertising
Advertising

Selain mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang telah mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina, Nicke menyebutkan pihaknya siap mengoptimalkan pengelolaan blok migas tersebut. "Kami yakin mampu bersaing dengan kontrator kontrak kerja sama lainnya," ujarnya.

Keputusan yang disampaikan pemerintah melalui Kementerian ESDM pada Selasa 31 Juli 2018 ini, menjadi tonggak sejarah penguatan kedaulatan energi negeri, sesuai dengan Nawacita yang diusung Pemerintahan Joko Widodo. Lebih jauh Nicke menyatakan kepercayaan yang diberikan kepada Pertamina untuk mengelola blok dengan produksi lebih dari 200 ribu barel minyak per hari tersebut, tidak lepas dari dukungan Pemerintah.

Adapun karakteristik minyak di Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi kilang nasional, di mana akan diolah di dalam negeri yakni di kilang Balongan, Dumai, Plaju dan Balikpapan dan lainnya. Guna mempertahankan produksi, Pertamina dalam proposal juga menyampaikan akan memanfaatkan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) yang juga telah diterapkan di lapangan-lapangan migas Pertamina.

Sejumlah lapangan migas Pertamina yang sudah menggunakan teknologi EOR itu ada di Rantau, Jirak, Tanjung yang dikelola Pertamina EP. Tak hanya itu, penerapan steamflood yang juga sudah dilakukan dan berhasil di lapangan PHE Siak.

Nicke menilai pemerintah sebelumnya telah mempertimbangkan keputusan pengelolaan Blok Rokan ini dengan matang, dalam rangka ketahanan energi nasional, penghematan devisa dan potensi peningkatan deviden bagi negara. "Dengan kepercayaan ini, kami akan mengoptimalkan sumber daya anak bangsa, yang telah berpengalaman mengelola blok migas sebelumnya," ucapnya.

ANTARA

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

17 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

3 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

7 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

8 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya