Pertamina Kelola Blok Rokan, Biaya Produksi Harus Lebih Murah

Rabu, 1 Agustus 2018 10:30 WIB

Kontrak Chevron Habis 2021, Ini Syarat Pengelolaan Blok Rokan. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform atau IESR, Fabby Tumiwa mengatakan pemerintah perlu memastikan setelah izin pengelolaan wilayah kerja minyak dan gas (migas) di Blok Rokan di Provinsi Riau diberikan kepada PT Pertamina (Persero). Jangan sampai, pengelolaan blok Rokan yang sudah semakin tua justru tak bisa optimal bagi keuntungan negara.

Baca: Pemerintah Berikan Pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina

"Misalnya, mampukah Pertamina mempertahankan produksinya atau bahkan menaikkannya? Karena itu menjadi concern bagi energy security," kata Fabby usai menjadi pembicara dalam launcing Indonesia Clean Energi Forum di Hotel Double Tree di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Juli 2018.

Pertamina dan Chevron sebelumnya menyampaikan proposal pengelolaan Blok Rokan ke pemerintah. Tak sedikit kalangan telah meminta pengelolaan blok yang selama ini dikelola PT Chevron Pacific Indonesia dikembalikan lagi kepada negara. Pada akhirnya, tadi malam pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM diminta memberikan izin pengelolaan Blok Rokan yang habis pada 2021 kepada Pertamina.

Baca: Chevron Andalkan Teknologi Injeksi untuk Kelola Sumur Minyak

Advertising
Advertising

Menurut Fabby, kepastian kemampuan untuk memproduksi penting sebab sekarang usia blok ini semakin tua. Sehingga dibutuhkan teknologi yang relatif baru seperti ehance oil recovery untuk mempertahankan produksi. "Yang punya kemampuan ini kan Chevron, Pertamina kan ngga pernah menerapkan hal itu. Dan harus diingat biaya capital investment dan risikonya tinggi," kata dia.

Kemudian, pemerintah juga harus memastikan bahwa dengan nantinya jika dikelola oleh Pertamina biaya produksi bisa menjadi lebih murah. Terutama bisa memberikan keuntungan bagi negara dan tentu bagi Pertamina.

Ke depan, jika memang bisa memberi keuntungan pastinya mampu memberi ruang bagi kegiatan pencarian sumur minyak baru yang juga membutuhkan biaya tidak sedikit. Hal ini penting, sebab jika Pertamina untung bisa memberikan keleluasaan untuk mencari sumber minyak lain untuk mengamankan produksi minyak dalam jangka panjang. "Sekarang dilihat aja dengan diserahkan ke Pertamina, apakah hal itu hisa dipenuhi? Ketimbang ini harus Pertamina, ini harus Chevron," tutur Fabby.

Oleh karena itu, Fabby justru menyarankan supaya pengelolaan Blok Rokan bisa dikerjakan bersama-sama. Misalnya dalam hal ini, kombinasi antara Chevron dengan Pertamina. Kepemilikan blok oleh Pertamina tetapi teknologinya menggunakan milik Chevron. Tujuannya, supaya keuntungan bisa menjadi lebih optimal dan bisa tetap mejaga jumlah produksi serta memastikan energy security.

Fabby menuturkan, joint operation dalam industri migas adalah hal yang biasa. Dengan cara ini, juga bisa membagi beban biaya yang besar dan beban risiko yang mungkin muncul.

Apalagi dengan kondisi keuangan Pertamina, menurut Fabby, yang belum terlalu bagus untuk ekspansi. Ia menyatakan cara ini dalam mengelola Blok Rokan terlihat lebih optimal untuk memastikan jumlah produksi tak terganggu dan pasokan energi mencukupi.

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

9 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

10 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya