Petani Tebu Tuntut Harga Beli Gula Curah Naik, Bulog Menolak

Rabu, 1 Agustus 2018 07:30 WIB

Sejumlah truk mengantre untuk membongkar tebu di Pabrik Gula (PG) Tasikmadu, Karanganyar, 27 Juni 2016. Diperkirakan musim giling pada tahun ini akan berlangsung hingga Oktober mendatang. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Badan Urusan Logistik/ Bulog (Persero) menolak tuntutan petani tebu untuk menaikkan harga beli gula curah di tingkat petani, yang saat ini dipatok Rp9.700/kg.

Baca: Dirut Bulog Budi Waseso Lirik Gojek untuk Jual Bahan Pokok Online

Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyebutkan permintaan petani gula—melalui Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI)—untuk menaikkan harga beli Bulog tidak masuk akal. Pasalnya, harga gula konsumsi impor di pasaran kini hanya mencapai Rp9.100/kg.

“Tidak masuk akal, masih mending kami mau beli [gula petani] supaya produksi petani terserap. Padahal, kami juga masih harus menanggung PPh petani dalam pembelian ini. Kami harus tanggung kerugian demi stabilkan harga,” katanya, Selasa 31 Juli 2018.

Untuk diketahui, petani yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dikenai PPh 1,5% sementara yang tidak memiliki sebesar 3%.

Advertising
Advertising

Adapun, terkait degan mandat pembelian gula di tingkat petani oleh Bulog seharga Rp9.700/kg, telah diatur dalam Surat Menteri Perdagangan No.885/2017 dan Surat Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag No.456/2017.

Selain itu, Budi mengungkapkan, gula curah yang telah diserap dari petani pascap enugasan oleh Kemenko Perekonomian, telah mencapai 20.000 ton per Senin 30 Juli 2018. Dengan demikian, Bulog masih memiliki pekerjaan rumah untuk menyerap sisa kuota penugasan sejumlah 680.000 ton hingga April 2019.

“Tetapi nanti skemanya menunggu stok yang ada di lapangan, kalau tidak sampai 600.000 ton, maka jumlah itu yang ada saja yang akan kami serap,” ujarnya.

Di sisi lain, Ketua Umum APTRI Soemitro Samadikoen mengaku memahami beban yang ditanggung Bulog sebagai pihak yang ditunjuk menyerap gula petani. Namun, dia menyayangkan pernyataan Budi yang membandingkan harga gula produksi dalam negeri dengan gula impor.

“Jelas beda jauh, karena ongkos produksi pabrik nasional lebih tinggi. Maka dari itu, kami minta supaya Surat Mendag No.885/2017 itu dicabut, supaya hukum pasar berjalan. Bukan lalu [pembelian] dimonopoli Bulog dan jadi beban Bulog juga,” ujarnya.

Sebelumnya, APTRI meminta agar gula mereka dibeli dengan harga Rp11.000/kg oleh Bulog. Soemitro mengklaim usulan harga tersebut masuk akal bagi petani karena biaya pokok produksi (BPP) gula saat ini mencapai Rp10.600/kg.

Simak: Impor Beras, Bulog Cuma Dapat 346 Ribu Ton

Lagipula, lanjutnya, Kementerian Pertanian juga telah mengusulkan harga pembelian gula curah petani melalui Bulog sebesar Rp10.700/kg. Namun, usulan tersebut ditolak oleh Kemendag dengan menerbitkan Surat Edaran Mendag No.885/2017.

BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

9 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

10 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

11 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

11 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

13 hari lalu

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya