Menteri Darmin: 15 Persen Devisa Hasil Ekspor Belum Kembali ke RI

Sabtu, 28 Juli 2018 06:11 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution, saat memberikan paparan materi di acara Digital Economic Briefing 2017 yang digelar oleh Tempo Media Group di Gedung Indosat Ooredoo Pusat, Jakarta, 16 November 2017. TEMPO/Andi Aryadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan belum 100 persen devisa ekspor masuk ke Indonesia. "Hanya 85 persen yang masuk kembali ke dalam negeri," ujar dia di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018.

Baca: Jokowi: Mantadori Biodiesel Hemat Devisa USD 21 Juta per Hari

Meski mayoritas sudah masuk Indonesia, perkara berikutnya adalah belum semuanya mengkonversi devisa itu menjadi rupiah. Beberapa penyebabnya, ada pengusaha yang meminjam dana di perbankan luar negeri dan disyaratkan untuk membuka rekening bank tersebut.

Sebenarnya persoalan itu bisa diatasi dengan membuka rekening bank asing yang memiliki cabang di Indonesia. "kalau begitu kan dua-duanya terpenuhi. Syarat dari banknya terpenuhi, devisanya masuk juga terpenuhi," ujar Darmin.

Baca: Tarik Devisa Wisata, Bank Indonesia Garap 4 Destinasi Selain Bali

Permasalahan yang terjadi apabila duit asing itu tidak ditukarkan ke rupiah, bank tempat menyiman valuta asing itu tidak bakal berani meminjamkannya lagi. Akhirnya valuta asing itu akan disimpan sebagai rekening koran di bank-bank luar negeri.

"Misalnya Bank Frankfurt, terserah lah di mana saja, bunganya murah sekali," kata Darmin. "Kenapa dia ga berani? ya kalau besok diminta duitnya sama yg punya, terus dari mana, karena ada aturan BI mengenai net open position."

Pemerintah sejauh ini hanya bisa mengimbau agar devisa itu dikonversi menjadi rupiah. Sebab, aturan yang ada memang tidak melarang ihwal devisa yang tidak dikonversi itu.

Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, mengatakan, berdasarkan data BI, sudah sekitar 90 persen devisa hasil ekspor masuk ke Indonesia. BI sudah mencocokkan dokumen pengapalan dengam dokumen uang masuk ke bank. "Tapi tidak ada kewajiban dikonversi jadi rupiah, tergantung kebutuhan eksportir," ujar Mirza.

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

13 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

15 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya